Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Keempat Pelaku Ganjal ATM Lancarkan Aksinya

Kompas.com - 10/04/2018, 19:42 WIB
David Oliver Purba,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi dari Polres Jakarta Barat mengamankan empat tersangka spesialis pembobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang beroperasi di sejumlah wilayah di Jakarta, termasuk Jakarta Barat.

Keempat tersangka yang diamankan, yakni Firmansyah (29), Rusdi (37), Irfan Maulana (39), dan Mulyadi (40).

Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Rulian Sauri mengatakan, keempat pelaku tersebut memiliki peran masing-masing dalam menjalankan aksinya.

Ada yang bertugas mengganjal ATM, ada yang berperan sebagai seorang nasabah, ada yang bertugas mengambil uang korban, dan ada yang bertugas sebagai pengemudi untuk melarikan diri.

"Mereka sesama kawan-kawan main. Jadi modusnya ya mengganjal barang asing di ATM," ujar Rulian saat dikonfirmasi, Selasa (10/4/2018).

Baca juga : Polisi Tembak 4 Tersangka Pelaku Ganjal ATM di Jakarta Barat

Dalam menjalankan modusnya, seorang pelaku terlebih dahulu menyangkutkan sebuah benda kecil di mulut kartu.

Ketika ada nasabah yang mencoba menggunakan mesin ATM tersebut, kartu ATM-nya akan tersangkut. Pelaku lainnya yang berpura-pura sebagai nasabah akan bertanya masalah calon korbannya.

"Nah, pelaku yang jadi nasabah ini pura-pura bilang kalau sebelumnya mesin ATM-nya enggak kenapa-kenapa, jadi dia minta korbannya untuk masukan nomor pin lagi," ujar Rulian.

Saat itulah pelaku melihat nomor pin korbannya. Pelaku tersebut kemudian meminta korbannya untuk memberitahukan masalah tersebut kepada petugas keamanan terdekat.

Saat itu, pelaku lainnya datang dan memasukkan sebuah kartu lain untuk menggantikan kartu milik korban yang tersangkut di mesin ATM dengan memasukan nomor pin yang sebelumnya telah diketahui.

"Setelah dia kuasai ATM-nya, dia langsung pergi dan cari ATM baru," ujar Rulin.

Baca juga : Ganjal ATM dengan Tusuk Gigi, Komplotan Ini Kuras Uang 52 Nasabah

Keempat pelaku mengaku telah melakukan aksinya di hampir seluruh wilayah di Jakarta. Adapun di Jakarta Barat, pelaku telah menjalankan aksinya 36 kali. Keempat pelaku dihadiahi timas panas karena melawan saat hendak diamankan petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com