Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengubah Kolong Tol Pelabuhan yang Kumuh Menjadi Bermanfaat

Kompas.com - 16/04/2018, 21:57 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Permukiman padat dan kumuh di kolong tol kerap menyebabkan berbagai musibah. Tak jarang bencana kebakaran juga terjadi hingga dikhawatirkan merusak konstruksi jalan tol.

Untuk menghindari peristiwa tersebut, pemukiman kumuh di kolong Tol Pelabuhan, tepatnya di kawasan Warakas, Jakarta Utara, dibongkar dan dibangun fasilitas publik. 

Salah satunya adalah Masjid Babah Alun yang bergaya oriental.

Penjaga masjid, Muntaha mengatakan, masjid berkapasitas 400 jemaah itu dibangun di bekas lahan permukiman kumuh.

"Dikhawatirkan ada kebakaran yang mengganggu jalan tol, jadi secara bertahap dibersihkan. Setelah dibersihkan, supaya dapat bermanfaat buat masyarakat setempat, kami dirikan masjid," kata Muntaha kepada Kompas.com, Senin (16/4/2018).

Baca juga: Tak Disangka, Bangunan Bergaya Oriental di Kolong Tol Warakas Itu adalah Masjid

Muntaha, penjaga masjid Babah Alun, masjid bergaya oriental yang berada di kolong Tol Pelabuhan, Warakas, Jakarta Utara.KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Muntaha, penjaga masjid Babah Alun, masjid bergaya oriental yang berada di kolong Tol Pelabuhan, Warakas, Jakarta Utara.
Ia menambahkan, pembangunan masjid tersebut juga didukung pengelola jalan tol. Selain untuk menghindari musibah, kehadiran masjid tersebut diharapkan menjadi wadah warga melakukan berbagai aktivitas. 

"Kami sudah pikirkan supaya masjid ini makmur dan sudah ada beberapa kegiatan yang disiapkan. Warga setempat juga sudah booking acara, misalnya marawis," ujarnya. 

Pintu masuk masjid Babah Alun yang berada di kolong tol di kawasan Warakas, Jakarta UtaraKOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Pintu masuk masjid Babah Alun yang berada di kolong tol di kawasan Warakas, Jakarta Utara
Masjid Babah Alun bukan satu-satunya bangunan yang berdiri di sana. Muntaha mengatakan, nantinya akan ada taman bermain dan balai warga yang dibangun di kolong tol terebut.

"Kalau ada acara umum dari warga seperti khitanan atau pernikahan tempatnya di balai warga. Jadi enggak lagi mengganggu tempat umum," kata Muntaha.

Saat ini, Masjid Babah Alun masih dalam tahap penyelesaian akhir. Muntaha mengatakan, masjid tersebut direncanakan beroperasi pada bulan Ramadhan mendatang.

"Iya ini lagi dikejar bulan puasa. Alhamdulillah, tadi listrik sudah masuk, terus ini lagi bikin pagar," ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com