Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Harus Ada Persepsi yang Sama, Blok F Bukan Tempat Jin Buang Anak

Kompas.com - 21/04/2018, 11:04 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, tempat relokasi pedagang Pasar Blok G di Blok F Tanah Abang, Jakarta Pusat, tidak seburuk yang dikira.

Dia ingin pedagang memahami terlebih dahulu konsep penataannya di lahan parkir Pasar Blok F tersebut.

"Jadi harus ada pengertian yang sama, persepsi yang sama, supaya mereka tahu bahwa ini (Blok F) bukan tempat jin buang anak," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (21/4/2018).

Baca juga: Mencari Lokasi Relokasi Pedagang Blok G di Blok F Pasar Tanah Abang

Sandiaga mengatakan, PD Pasar Jaya memang belum tuntas melakukan sosialisasi. Pedagang belum paham apa yang akan dibuat pemerintah di tempat relokasi.

Ia mengatakan, dia juga berasal dari dunia usaha.

Dia paham tempat mana yang jarang dilewati pengunjung.

Baca juga: Blok F Tempat Jin Buang Anak, Enggak Ada yang Mau Datang ke Sana...

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (19/4/2018).KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (19/4/2018).
Pemprov DKI sudah memikirkan bagaimana caranya agar tempat penampungan sementara mereka nantinya bisa ramai.

"Skybridge-nya nanti kami koneksikan ke situ, itu memastikan di sana ada flow. Karena saya dari dunia usaha, saya tahu kalau tempat jin buang anak di sana, mereka akan turun ke jalan lagi," katanya. 

Sebelumnya, sejumlah pedagang mempertanyakan rencana Sandiaga merelokasi sementara seluruh pedagang Blok G ke lahan parkir di Blok F.

Baca juga: Pedagang Blok G Akan Direlokasi ke Lahan Parkir Blok F Tanah Abang

Salah satu pedagang Blok G Ari mengaku mendengar informasi akan direlokasi ke parkiran Blok F di lantai 5.

Ari mengatakan, lokasi parkiran itu tidak akan disambangi pembeli.

"Itu sih tempat jin buang anak. Di sini saja (Blok G) yang lokasinya dekat jalan dan di lantai 2, enggak ada yang mau datang dan beli di sana," ujar Ari saat ditemui Kompas.com di Blok G Tanah Abang.

Kompas TV Wagub DKI Sandiaga Uno berjanji, penerbitan Pergub ini akan jadi lembaran baru bagi warga DKI Jakarta.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com