Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Nilai Dishub Tidak Kompeten Rawat Kapal, Ini Kata Sandiaga

Kompas.com - 24/04/2018, 17:20 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Subandi mengkritik Dinas Perhubungan DKI tidak punya kompetensi dalam merawat kapal.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut kritik tersebut sebagai masukan.

"Mungkin ada benarnya, dan itu masukan buat kita. Dan ini juga masukan yang baik dari teman-teman DPRD, bahwa kita harus merawat kapal ini. Kita harus memastikan kelaikan dari kapal ini," kata Sandiaga, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/4/2018).

Baca juga : Anggota DPRD Nilai Dishub DKI Tak Punya Kompetensi Rawat Kapal

Sandiaga tidak mau berdebat dengan DPRD soal ini. Sebab, sudah terbukti kapal Dishub meledak di Dermaga Utama Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Minggu (22/4/2018), sekitar pukul 10.20 WIB.

"Kita jangan berbatah-bantah dengan teman DPRD. Kejadian kok, itu sampai kecelakaan, musibah," ujar Sandiaga.

Baca juga : Polda Metro Periksa 13 Saksi Terkait Meledaknya Mesin Kapal Dishub

Soal penyebabnya, Sandiaga tidak ingin berburuk sangka dengan menuduh Dishub lalai dalam perawatan. Ia masih menunggu investigasi.

Namun, Sandiaga meminta agar sumber daya manusia (SDM) di Dishub diaudit.

"Anggaran perawatan itu bisa saja cukup, tapi eksekusi di lapangan, kan tergantung SDM. Memang fungsi mengaudit ulang ini bukan hanya mengaudit ulang infrastrukturnya, fisiknya, tapi juga SDM," ujar Sandi.

Sebelumnya, Subandi yang pernah berprofesi sebagai nakhoda kapal itu mengatakan, Dishub tidak punya kompetensi merawat kapal.

Baca juga : Dishub DKI Akan Audit Kelaikan Seluruh Transportasi Laut

Menurut Subandi, Kementerian Perhubungan pernah memberi bantuan kapal untuk Dishub. Kapal yang diberikan termasuk kapal jenis terbaru.

Suatu ketika, dia meminta kru Dishub menyalakan mesin kapal itu. Namun, permintaan itu ditolak dengan alasan mesin sedang rusak.

"Kapalnya mogok, padahal besar dan bagus," ujar Subandi.  

Mesin kapal Dishub yang meledak itu membawa rombongan UP Perparkiran Dishub DKI dari Ancol menuju Kepulauan Seribu.

Kejadian tersebut menyebabkan sembilan penumpang kapal mengalami luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com