Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Perbolehkan Timses Ikut Seleksi Direksi BUMD, asal...

Kompas.com - 01/05/2018, 07:41 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mempersilakan anggota tim suksesnya mengikuti seleksi direksi BUMD. Kata Sandiaga, yang penting perekrutannya dilakukan profesional.

"Boleh saja selama dia profesional, tetapi begitu dia masuk kan selama dia tidak berafiliasi dengan partai politik, dia bebas saja," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (1/4/2018).

Sandiaga mengatakan, ia memiliki banyak timses dan relawan saat kampanye Pilkada DKI 2017.

Baca juga : Begini Mekanisme Seleksi Direksi BUMD DKI

Ia menyebut, dari 3,2 juta pemilihnya, tak menutup kemungkinan ada beberapa yang memiliki kapasitas yang dibutuhkan DKI di jajaran direksi BUMD.

"Asal assessment-nya lolos. Asal dia betul-betul memiliki integritas, asal profesional, dan dia bisa pertanggungjawabkan," kata Sandiaga.

Gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga memiliki kewenangan untuk mengusulkan orang pilihannya dalam jajaran BUMD.

Hal ini tertuang dalam Pergub Nomor 5 Tahun 2018 yang diteken Anies. Dalam Pasal 5 poin f termaktub, calon orang perseorangan (di luar pejabat direksi dan karyawan BUMD) diusulkan gubernur. Klausul ini tidak ada dalam pergub sebelumnya.

Baca juga : DPRD DKI Merasa Berhak Awasi Pengangkatan Direksi BUMD

Lewat pergub ini, DKI telah menempatkan Sarman Simanjorang sebagai Presiden Komisaris PT Delta Djakarta.

Sandiaga mengakui, Sarman adalah temannya. Namun, ia memastikan Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta itu punya kompetensi dan relasi yang baik untuk mengembangkan perusahaan bir tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Megapolitan
Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Megapolitan
Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Megapolitan
Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Megapolitan
Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Megapolitan
Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Megapolitan
Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Megapolitan
Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran 'Event'

Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran "Event"

Megapolitan
Pemeriksaan Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandungnya Rampung, tapi Belum Ada Kesimpulan

Pemeriksaan Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandungnya Rampung, tapi Belum Ada Kesimpulan

Megapolitan
'Perjuangan Mencari Kerja Memang Sesusah Itu...'

"Perjuangan Mencari Kerja Memang Sesusah Itu..."

Megapolitan
Bandar Narkoba di Penjaringan Mengaku Dapat Sabu dari Matraman

Bandar Narkoba di Penjaringan Mengaku Dapat Sabu dari Matraman

Megapolitan
Polisi Selidiki Oknum Sekuriti Plaza Indonesia yang Pukuli Anjing Penjaga

Polisi Selidiki Oknum Sekuriti Plaza Indonesia yang Pukuli Anjing Penjaga

Megapolitan
Kasus Akseyna 9 Tahun Tanpa Perkembangan, Polisi Klaim Rutin Gelar Perkara

Kasus Akseyna 9 Tahun Tanpa Perkembangan, Polisi Klaim Rutin Gelar Perkara

Megapolitan
Polisi Sebut Benda Perdukunan Milik DS Tak Terkait Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Polisi Sebut Benda Perdukunan Milik DS Tak Terkait Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Megapolitan
Satpol PP Bakal Tertibkan Spanduk Dukungan Anies Maju Pilkada 2024 di Kembangan

Satpol PP Bakal Tertibkan Spanduk Dukungan Anies Maju Pilkada 2024 di Kembangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com