JAKARTA, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung mengatakan, ST (25) pembunuh LR (41) kekasihnya, terlihat stres saat ditahan.
"(Pelaku) ada kayak depresi, ya, kayak sangat menyesali sekali perbuatannya. Kalau ngomong itu, dia minta maaf sama orangtuanya," kata Tahan saat dihubungi, Senin (6/5/2018).
Orang tua pelaku mengunjungi putranya saat kasus dilimpahkan dari Polsek Tambora, Jakarta Barat, ke Polres Metro Jakarta Pusat pada Minggu (6/5/2018).
Baca juga: Usai Bunuh Calon Istri, ST Sempat Stres, Keliling Gambir hingga Tangerang
"Waktu di Polres dia minta maaf sama orangtuanya dari dalam sel. Dia menunduk saja enggak mau menoleh dan menatap matanya (orangtua)," ujarnya.
Sebelumnya, kasus tersebut ditangani Polsek Tambora lantaran laporan penemuan jenazah di sana.
Namun, pembunuhan terjadi di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, sehingga ditangani Polres Metro Jakarta Pusat.
Baca juga: Setelah Bunuh Calon Istri, ST Membersihkan Diri di Kamar Mandi Mal
ST membunuh LR, calon istrinya, setelah terjadi cek-cok pada Kamis (3/5/2018) di kediaman korban di Jalan Alaydrus, Petojo, Gambir, Jakarta Pusat.
Pelaku sempat berkeliling dari Gambir hingga Tangerang untuk mencari lokasi pembuangan korban yang telah dibunuhnya.
Pelaku pun meminta bantuan empat orang karyawan konveksi pamannya di kawasan Pekojan, Tambora.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Calon Pengantin Dilimpahkan ke Polres Jakarta Pusat
Ia memilih sebuah pantai Desa Karang Serang, Tangerang untuk membakar korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.