Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengarkan Saran Ulama, Pemprov DKI Batal Gelar Tarawih di Monas

Kompas.com - 21/05/2018, 14:36 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan shalat Tarawih pada Sabtu, (26/5/2018) tidak digelar di Monumen Nasional, Jakarta Pusat.

Sandiaga mengatakan, ini merupakan hasil keputusannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan ulama-ulama.

"Tadi sudah kami koordinasikan juga dengan teman-teman di NU, Muhammadiyah, MUI, dan akhirnya setelah kami pertimbangkan kami akan ikuti saran ulama," ujar Sandiaga di kawasan Kantor Indosat, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (21/5/2018).

Baca juga: Sandiaga Tunggu Anies Pulang untuk Putuskan soal Tarawih di Monas

Sandiaga mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan berkoordinasi dengan pihak Masjid Istiqlal.

Pemprov DKI berencana memindahkan acara itu ke Masjid Istiqlal.

Kata Sandiaga, masalah lokasi shalat Tarawih berjamaah ini sudah masuk ke ranah fikih.

Baca juga: Sandiaga: Banyak Ulama Menginginkan Ada Tarawih di Monas

Oleh karena itu, Pemprov DKI memutuskan mengikuti para ulama.

"Para ulama sudah menyampaikan bahwa lebih banyak manfaat shalat di masjid dan lebih banyak mudaratnya shalat di lapangan terbuka seperti itu," kata Sandiaga.

"Jadi itu yang kami akhirnya putuskan bahwa kami akan berusaha berkoordinasi dengan Masjid Istiqlal," tambahnya. 

Baca juga: Sandiaga Sebut Sudah Konsultasi ke Ulama soal Rencana Tarawih di Monas

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Amirsyah Tambunan menilai, sebaiknya Pemprov DKI menggelar shalat Tarawih berjamaah di masjid.

Amirsyah mengatakan, shalat malam seperti shalat Tarawih pada bulan Ramadhan sebaiknya dilakukan di tempat yang sudah disediakan untuk beribadah.

Menurut dia, Pemprov DKI bisa sekaligus bersilaturahim ke masjid-masjid jika menggelar tarawih berjemaah di sana.

Baca juga: Pemprov DKI Mau Gelar Tarawih di Monas, MUI Bilang Lebih Afdal di Masjid

"Menurut saya sih lebih afdal di masjid. Memang tidak salah, tetapi lebih afdal di masjid," ujar Amirsyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com