Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesies Burung di Jakarta Berkurang karena Pesatnya Pembangunan

Kompas.com - 22/05/2018, 20:16 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Edukasi Outreach Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati) Ahmad Baihaqi mengatakan, pembangunan yang begitu pesat di Jakarta menggerus keanekaragaman spesies burung yang sebelumnya ada di Jakarta.

Dari data yang dimiliki Kehati, pada 1949 ada 156 spesies burung yang ada di Jakarta. Pada 2017 akhir, spesies burung turun menjadi 130 spesies.

"Kan Jakarta masih Batavia, waktu itu masih banyak rawa dan hutan-hutan di Jakarta. Seiring perjalanan waktu kan pembangunan semakin meningkat, otomatis habitat burung-burung juga berkurang," ujar Baihaqi di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/5/2018).

Baca juga: Bukti Kekayaan Hayati, 115 Spesies Baru Ditemukan di Asia Tenggara

Baihaqi mengatakan, turunnya jumlah spesies burung di Jakarta disebabkan konversi lahan yang membuat habitat burung semakin tersingkir. Selain itu maraknya perdagang satwa liar juga menjadi faktor menurunnya spesies burung di Ibu Kota.

Selain burung, sejumlah hewan reptil dan mamalia yang berada di ekosistem sungai di Jakarta lamban laun juga mulai hilang. Ini dikarenakan normalisasi sungai dalam bentuk pembetonan pinggir sungai oleh Pemprov DKI.

Baca juga: Alasan Danau Limboto yang Kecil Jadi Rumah bagi 94 Jenis Burung

Normalisasi tersebut, kata Baihaqi membuat hewan air sulit mencari makan.

"2016 kami capnature di beberapa tempat di Indonesia salah satunya Ciliwung Condet. Kenapa Ciliwung karena kami ingin melihat dampak betonisasi, normalisasi di Sungai Ciliwung. Betonisasi jadi pembatas satwa ingin turun mencari makan," ujar Baihaqi.

"Misalnya berang-berang, di Jakarta sudah susah kita lihat. Kenapa, karena daerah jelajah dia terhalang kalau dia nyari kerang-kerangan, ikan sulit," lanjut Baihaqi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com