Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Oswar Mungkasa, Pejabat Eselon I DKI yang Gemar Naik KRL Setiap "Ngantor"

Kompas.com - 23/05/2018, 04:25 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

Alasan pertama tentu karena KRL bisa membawanya sampai di kantor lebih cepat daripada mobil.

Selain itu, ongkos transportasinya juga murah.

Baca juga: Bocah Ini 7 Bulan Naik KRL Seorang Diri dari Parung ke Jakarta untuk Bersekolah

Jabatan yang disandang Oswar saat ini menjadi alasan tambahan yang memperkuat tekadnya menggunakan transportasi umum.

"Naik kendaraan umum tidak memboroskan bahan bakar. Saya, kan, deputi lingkungan hidup, harus kasih contoh dong. Walk the talk," ujarnya. 

Tak malu

Di samping itu, Oswar memang pecinta transportasi umum.

Selain naik KRL, Oswar juga suka naik bus transjakarta.

Apa yang dijalani Oswar sedikit berbeda dengan pejabat DKI lainnya.

Baca juga: Sering Anggap Tak Ada Pengumuman, Pengguna KRL Dinilai Malas Membaca

PNS DKI yang jabatannya di bawah Oswar banyak yang memilih menggunakan kendaraan pribadi saat beraktivitas, terutama ke kantor.

Meski demikian, Oswar sama sekali tidak merasa malu.

"Harusnya justru bawahan saya yang malu lihat bos naik KRL malah mereka naik mobil," kata Oswar.

Baca juga: Daripada Bengong dan Main HP di KRL, Lebih Enak Baca Buku...

Namun, Oswar bisa memahami. Semua pegawai punya kondisi berbeda-beda.

Mungkin ada yang lebih nyaman menggunakan kendaraan pribadi karena rumahnya yang jauh dari stasiun atau terminal.

Jadi dekat dengan staf

Sebenarnya Oswar ingin mengubah pandangan bahwa mereka yang menggunakan kendaraan umum artinya orang yang kurang sejahtera.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com