Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Bulan Bergulir, Ini Keberlanjutan Kasus CW yang Diduga Sekap Anak Adopsi di Hotel

Kompas.com - 23/05/2018, 09:50 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Maret lalu, warga Jakarta dikejutkan dengan kasus dugaan penyekapan lima anak adopsi oleh seorang wanita berinisial CW (63).

Awalnya kasus ini dilaporkan oleh Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) ke Polres Jakarta Pusat.

Hingga akhirnya kasus ini dilimpahkan ke Polda Metro Jaya pada 9 Maret 2018.

Baca juga: Polisi Periksa 5 Anak Adopsi CW Terkait Dugaan Penyekapan di Hotel

Sejumlah pihak telah dipanggil untuk dimintai keterangan, termasuk Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak LPAI Reza Indragiri sebagai pelapor dan CW sebagai terlapor.

Sudah hampir dua bulan kasus ini bergulir, bagaimana perkembangan kasusnya?

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kasus dugaan penyekapan ini masih dalam tahap penyelidikan.

Baca juga: Saksi Sebut CW Sempat Tolak Anak Adopsinya Kembali ke Hotel

"Nanti semua masih berjalan, ya, kami lihat, kami cek. Kalau ada pidana kami naikkan ke penyidikan, kalau tidak ada, kami hentikan," ujar Argo, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (22/5/2018).

Ia mengatakan, selama proses penyelidikan, pihaknya telah memeriksa tiga hotel mewah yang sempat ditempati CW beserta lima anak adopsinya.

Ketiga hotel mewah tersebut adalah Twin Plaza Hotel, Jakarta Barat; Hotel Peninsula, Jakarta Barat; dan Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat.

Baca juga: CW dan 5 Anak Adopsi Menginap 10 Tahun di Hotel, Pegawai Diperiksa Polisi

"(Pemeriksaan hotel) itu berkaitan apa pernah mereka menginap di sana dan apakah bayar. Ternyata dia benar pernah menginap di sana dan pembayaran tidak pernah ditunda," kata Argo.

Argo mengatakan, pihaknya juga telah menerima hasil visum kelima anak adopsi CW untuk meneliti ada tidaknya bekas kekerasan yang dialami.

"Namun, hasil visum tidak bisa saya sampaikan, ya, untuk (kepentingan) penyelidikan," ujarnya. 

Baca juga: CW Lakukan Penyekapan atau LPAI Bikin Fitnah?

Polisi masih terus berusaha menyelidiki kasus ini hingga tuntas. 

Mengingat kasus CW

CW, seorang wanita lansia mengadopsi lima anak dari latar belakang keluarga yang berbeda-beda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com