Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jusuf Hamka, Pendiri Warung Nasi Kuning Rp 3.000 Makan Sepuasnya

Kompas.com - 23/05/2018, 17:43 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bulan Ramadhan kerap menjadi momen untuk beramal sebanyak-banyaknya. Tak terkecuali bagi Jusuf Hamka, keturunan Tionghoa yang menjadi mualaf.

Sejak 2011, laki-laki yang kini menjabat sebagai penasihat dan komisaris berbagai perusahaan ternama selalu menggelar acara buka puasa gratis setiap bulan Ramadhan.

Tidak tanggung-tanggung, ada 1.000 porsi makanan lengkap yang ia sajikan selama tujuh tahun tersebut. Sebelumnya, Jusuf juga biasa menyediakan buka puasa gratis di kampungnya.

Namun, ulang tahunnya yang ke-60 Desember 2017 lalu menyadarkannya. Ia menilai, tidak seharusnya kegiatan beramal hanya dilakukan di bulan Ramadhan.

"Kenapa ya, Tuhan kasih nikmat sama saya tiap hari. Terus, kenapa saya mau beramal, mau membayar rasa terima kasih saya, harus menunggu bulan Ramadhan? Sedangkan, rezeki yang saya dapatkan itu setiap hari," kata Jusuf saat ditemui, Rabu (23/5/2018).

Baca juga: Buka Puasa Gratis untuk Mereka yang Terjebak Macet...

Berbekal pemikiran itu, Jusuf berencana membagikan makanan gratis tak hanya di Bulan Ramadhan, melainkan setiap hari. Nasi kuning menjadi menu yang ia pilih.

"Saya ingat dulu menemani ibu saya dagang nasi kuning Rp 3.000 di Samarinda. Untuk menghargai almarhum dan bernostalgia, saya bikin nasi kuning," katanya.

Harga yang dipatok pun sama, yaitu Rp 3.000. Februari 2018 lalu, Jusuf membuka gerai pertamanya di halaman Kantor PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara.

Di sana, Jusuf menjual paket nasi kuning beserta lauk pauk disertai buah dan air minum. Warung itu buka setiap hari kerja di waktu jam makan siang. Penjung pun boleh makan sepuasnya sampai kenyang.

Namun, selama bulan Ramadhan ini warung nasi kuning Rp 3.000 tutup. Gantinya, ada buka puasa gratis di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara setiap hari kerja sampai tanggal 8 Juni 2018.

Suasana kegiatan Buka Puasa Gratis di Kantor PT CMNP, Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Senin (21/5/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Suasana kegiatan Buka Puasa Gratis di Kantor PT CMNP, Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Senin (21/5/2018).

Bekerjasama dengan warung sekitar

Untuk memasok kebutuhan nasi kuning di kedai tersebut, Jusuf memilih bekerja sama dengan sejumlah warung makan di sekitar kantor CMNP.

Alasannya, Jusuf tak mau warung-warung itu bangkrut dengan kehadiran warung nasi kuningnya.

Akhirnya, nasi kuning dan lauk-pauk di warung itu dipasok secara bergantian dari sejumlah warung yang ada di sekitarnya. Jusuf hanya berpesan satu hal kepada warung-warung tersebut.

"SOP-nya jelas, nasinya kuning enggak pakai santan. Karena kalau enggak abis enggak akan cepat basi dan bisa dibagikan ke saudara-saudara kita di lampu merah dan kolong-kolong jembatan," kata Jusuf.

Baca juga: Biasanya Buka Puasa Gratis Hanya Dapat Makanan Takjil, di Sini Menunya Lengkap...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com