JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu tersangka kasus pembobolan sejumlah Pusat Gadai di Bekasi dan Depok berinisial I alias K (39) mengungkapkan keterlibatan oknum anggota TNI dalam aksi mereka.
"Ada, (TNI) Angkatan Darat," ujar tersangka I, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (25/5/2018).
Selain I, dalam kasus ini petugas turut meringkus tersangka lainnya yakni D alias P (38) dan AS alias A, Selasa (22/5/2018).
Para pelaku beraksi dengan berpura-pura mengontrak rumah yang terletak di sebelah Pusat Gadai di dua wilayah tersebut.
Baca juga: Kasus Pembobolan Soal UNBK, Polisi Bakal Periksa 7 Siswa SMP
Menurut I, oknum TNI itulah yang membiayai para pelaku untuk mengontrak rumah. Kepada pemilik kontrakan, para pelaku mengaku sebagai seorang pedagang.
"Jadi, bilangnya sama yang punya kontrakan saya jualan. Tapi, jualannya di luar, di pasar gitu," kata pria yang juga perprofesi sebagai kuli panggul itu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan keterlibatan oknum TNI dalam kasus ini. Meski demikian, ia tak menjelaskan lebih detail mengenai kronologi penangkapan dan identitas oknum tersebut.
Baca juga: Pembobolan Soal UNBK SMP Surabaya Dikhususkan untuk 7 Siswa
"Iya (keterlibatan anggota TNI), tapi itu sudah ditangani TNI," ujar Argo, dalam kesempatan yang sama.
Selain tiga tersangka tersebut, satu tersangka lain berinisial R tewas ditembak karena melawan saat akan ditangkap petugas.