Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer: Vonis 20 Tahun Bos First Travel dan Nasib Pria Pembunuh Penodong di Bekasi

Kompas.com - 31/05/2018, 06:43 WIB
Heru Margianto

Editor

1. Vonis 20, 18, dan 15 Tahun untuk Trio Bos First Travel

Dua terdakwa bos PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan divonis 20 tahun penjara dan 18 tahun penjara.

Kedua terdakwa diwajibkan membayar denda masing-masing Rp 10 miliar. Apabila keduanya tidak membayar denda, maka diganti pidana kurungan masing-masing 8 bulan penjara.

Sementara, Direktur Keuangan sekaligus Komisaris First Travel Siti Nuraidah Hasibuan alias Kiki divonis 15 tahun penjara. Kiki juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp 5 miliar. Bila denda tidak dibayarkan, maka diganti dengan 8 bulan kurungan.

Sidang vonis atas tiga terdakwa berlangsung hari ini, Rabu (31/5/2018), di Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat. Ikuti perkembangan berita soal First Travel di sini.

 

2. Video Call Berempat dengan Whatsapp

Group Video Calling di WhatsApp.DigitalTrends Group Video Calling di WhatsApp.

Fitur "Group Video Calling" WhatsApp mulai meluncur untuk pengguna Android. Beberapa hari sebelumnya, fitur ini dilaporkan mendarat lebih dulu di perangkat iOS.

Pembaruan fitur ini masih berupa server-side atau baru bisa dijajal sebagian besar pengguna. Pada Selasa (29/5/2018) malam, sejumlah pengguna di Indonesia sudah kebagian fitur ini.

WhatsApp akan menyebar fitur video call berama-ramai ini secara bertahap, hingga akhirnya merata ke semua pengguna.

"Group Video Calling" bisa menampung hingga empat partisipan dalam satu obrolan tatap muka, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Uber Gizmo, Rabu (30/5/2018).

Bagaimana caranya? Baca selengkapnya di sini.

 

3. Harga Tiket Timnas U-23 Vs Thailand Akhir Pekan Ini

Pemain Persija Jakarta Riko Simanjuntak berebut bola dengan pemain Song Lam Nghe An pada laga kedua Grup H Piala AFC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (14/3/2018). Persija menang dengan skor 1-0.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Pemain Persija Jakarta Riko Simanjuntak berebut bola dengan pemain Song Lam Nghe An pada laga kedua Grup H Piala AFC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (14/3/2018). Persija menang dengan skor 1-0.

Timnas Indonesia U-23 akan melakoni laga uji coba melawan Thailand di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/6/2018).

Ini menjadi bagian dari persiapan pasukan besutan Luis Milla menghadapi Asian Games 2018.

Laga nanti akan menjadi debut Riko Simanjutak bersama skuad Merah-putih. Penyerang Persija Jakarta ini resmi dipanggil ke skuad Garuda Muda menghadapi pesta olahraga antarnegara Asia tersebut.

Bagi Anda yang ingin menonton pertandingan ini, catat harga tiketnya di sini.

 

3. Shandra Setiawan Mengubah Limbah Elektronik Jadi Emas Murni

Shandra Setiawan memamerkan lempengan prosesor komputer yang dapat diolah menjadi emasi di tempat tinggalnya di Citayam, Depok, Jawa Barat, Rabu (30/5/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Shandra Setiawan memamerkan lempengan prosesor komputer yang dapat diolah menjadi emasi di tempat tinggalnya di Citayam, Depok, Jawa Barat, Rabu (30/5/2018).

Barang bekasi elektronik Anda ternyata mengandung emas murni. Lempengen besi prosesor telepon genggam dan komputer bisa disulap menjadi emas murni yang berharga tinggi.

Shandra Setiawan, lelaki yang tinggal di kawasan Citayan, Depok, sudah 10 tahun "menambang" emas dari tumpukan barang elektronik bekas.

"Emas yang dari bahan elektronik ini lebih murni dari yang biasa ada di pasaran. Ini kadar emasnya 99 persen," kata Shandra saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (30/5/2018).

Bagaimana cara Setiawan "menambang" emas dari limbah-limbah itu? Baca selengkapnya di sini

 

5. Status Pria yang Bunuh Penodong di Bekasi Tunggu Keterangan Ahli Pidana

Perampokan.Thinkstock Perampokan.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto mengatakan, pihaknya belum menentukan status tersangka terhadap MIB, pria yang menewaskan begal berinisial AS (17). Polisi masih menunggu keterangan ahli pidana.

MIB membunuh AS karena AS menodongnya dengan clurit dan meminta telepon genggamnya. MIB melawan. Terjadilah perkelahian. Kejadian berlangsung di jembatan layang Sumarecon Bekasi.

MIB berhasil merebut clurit dari tangan AS dan melukai AS hingga tewas.

Bisakah MIB dipidana karena membela diri? Baca selengkapnya di siniBaca juga: Hendak Menodong di Jembatan Summarecon Bekasi, Remaja Ini Tewas Dibacok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com