Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konten yang Diunggah di "Warung Jurnalis" Ikuti Kode Etik Jurnalistik

Kompas.com - 02/06/2018, 14:57 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Admin akun Instagram 'Warung Jurnalis', Roy, mengatakan, meski hanya sebuah media sosial, konten yang diunggah di akun tersebut mengikuti kode etik jurnalistik.

Di unggahan akun tersebut, dicantumkan sumber di mana informasi tersebut didapatkan.

"Sumber kami cantumkan, nama akunnya, dari Facebook, atau dari siapa. Harus dijelaskan sumbernya dari mana," ujar Roy, saat berbincang dengan Kompas.com, di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (2/6/2018).

Baca juga: Warung Jurnalis, Akun Penangkal Berita Hoaks di Media Sosial

Selain itu, seluruh unggahan juga terlebih dahulu harus terkonfirmasi. Roy mengatakan, seluruh admin 'Warung Jurnalis' wajib mengonfirmasi berita yang dikirim oleh sesama jurnalis maupun netizen.

Bentuk konfirmasi tersebut bisa dengan cara mendatangi lokasi kejadian, menghubungi pihak yang berkaitan, atau mengecek kebenaran melalui berita yang telah tayang di media mainstream yang terdaftar di Dewan Pers.

Baca juga: Kisah Lahirnya Akun Dramaojol.id yang Bermula dari Pangkalan Ojek

 

Roy mengatakan, pernah dikirimi sebuah informasi oleh sebuah akun. Pengirim memaksa agar informasi tersebut segera diunggah di 'Warung Jurnalis'.

Namun, setelah dicek, informasi yang disampaikan merupakan kejadian yang telah terjadi beberapa hari yang lalu.

Pihaknya juga menerapkan standar dalam mengunggah konten di 'Warung Jurnalis'. Untuk video atau foto yang dianggap mengumbar kekerasan, kengerian, atau terlalu vulgar, akan disamarkan.

Baca juga: Pesan Admin Dramaojol.id untuk Perusahaan dan Pengguna Ojek Online

"Kami blurkan kalau terlalu ekstrem, terlalu keji kelihatannya. Memang sih, kalau yang polos-polos begitu pasti banyak yang ngelihat, tapi kan tujuan kami enggak begitu. Tujuannya bagaimana mencerdaskan netizen dengan berita-berita yang telah terkonfirmasi," ujar Roy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com