Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Admin Dramaojol.id untuk Perusahaan dan Pengguna Ojek "Online"

Kompas.com - 28/05/2018, 21:28 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu tahun mengelola akun Instagram dramaojol.id, Febriansyah Ramadhan (24) telah memperoleh seabrek keluh kesah yang dialami pengemudi ojek online.

Mahasiswa Sistem Informasi Universitas Budi Luhur itu menyatakan, keluhan yang paling sering disampaikan oleh pengemudi ojek online adalah tidak adilnya sistem penilaian yang disediakan perusahaan.

"Feedback dari driver ke penumpang harusnya bisa saling feedback, selama ini kan baru satu arah. Jadi, salah satunya merasa diperlakukan tidak adil," kata Febriansyah, saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (28/5/2018).

Baca juga: Kisah Lahirnya Akun Dramaojol.id yang Bermula dari Pangkalan Ojek

Ia mengatakan, permasalahan order fiktif dan fake GPS juga menjadi keluhan yang sering disampaikan oleh para pengemudi ojek online.

Sementara, Febri berpesan kepada pengguna ojek online untuk tidak mudah memberikan penilaian rendah kepada pengemudi yang ditumpanginya.

Sebab, menurut Febri, ada alasan yang mendasari tidak optimalnya pelayanan yang diberikan pengemudi ojek online kepada penumpangnya.

Baca juga: Saat Ratusan Pengemudi Ojek Online Berbagi Takjil...

"Jangan terlalu gampang mempermasalahlan hal-hal kecil di lapangan. Kita kan enggak tahu alasan driver itu," katanya.

"Saya pribadi, asal saya sampai di tujuan dengan selamat, saya akan sukarela memberikan mereka rating terbaik," kata Febri, menambahkan.

Kompas TV Sementara, untuk tarif akan ada penurunan tarif hanya di ruas tol baru, bukan ruas tol lama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com