Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan "Skybridge" Tanah Abang dan Kejar Mengejar Target Dibukanya Jalan Jatibaru

Kompas.com - 06/06/2018, 08:05 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dikejar-kejar oleh Ombudsman yang meminta Jalan Jatibaru di Tanah Abang dibuka. Namun, Pemprov DKI tidak mau membukanya begitu saja.

Pemprov DKI ingin membangun skybridge terlebih dahulu sebelum membuka Jalan Jatibaru. Upaya untuk mewujudkannya pun dimulai. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan tahapannya saat ini sudah masuk proses lelang.

"Dapat kami berikan update bahwa proses pelelangan telah dimulai. Jadi kita harapkan bisa dikerjakaan setelah lebaran," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (4/6/2018).

Rencananya pemenang lelang akan didapatkan setelah lebaran. Kemudian, pembangunan skybridge pun bisa segera dilakukan.

Setidaknya, ini adalah langkah paling cepat yang bisa dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk membuka Jalan Jatibaru. Meskipun pada kenyataannya belum sesuai dengan yang diharapkan Ombudsman.

Baca juga: Ombudsman Desak Buka Jalan Jatibaru, DKI Masih Cari Uang untuk Bangun Skybridge

Janji pada Ombudsman

Ombudsman sempat memberi kelonggaran pada Pemprov DKI Jakarta. Pemprov DKI menyampaikan kepada Ombudsman bahwa anggaran pembangunan skybridge akan masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) DKI 2018.

Namun, ada hal yang tidak sesuai dengan harapan. Ketua Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya, Dominikus Dalu mengatakan mereka dijanjikan pembahasan APBD-P sudah bisa dimulai pada Mei.

Padahal kenyataannya DPRD DKI baru bisa memulai pembahasannya secepatnya Juni dan paling lambat September.

Baca juga: Bangun Skybridge di Tanah Abang, DKI Akan Lobi Polisi dan KAI

"Kemarin Pak Gubernur minta kelonggaran karena mau bangun skybridge di atas (Jalan Jatibaru), cuma skybridge tergantung APBD-P. Nah APBD-P baru September," kata Dominikus.

Oleh karena itu, Ombudsman berkesimpulan pembukaan Jalan Jatibaru belum bisa dilakukan dalam waktu dekat ini. Sebab kepastian mengenai pembahasan APBD-P belum bisa didapatkan.

Puluhan pedagang kaki lima (PKL) mengokupansi trotoar di sepanjang Gedung Blok F Tanah Abang hingga menuju ke simpang Jalan Jatibaru Raya, Jakarta Pusat. Pantauan Kompas.com di lokasi, pukul 11.00 Jumat (25/5/2018), puluhan PKL tampak santai menjajakan barang dagangannya dimulai dari simpang Jalan Jatibaru Raya.KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Puluhan pedagang kaki lima (PKL) mengokupansi trotoar di sepanjang Gedung Blok F Tanah Abang hingga menuju ke simpang Jalan Jatibaru Raya, Jakarta Pusat. Pantauan Kompas.com di lokasi, pukul 11.00 Jumat (25/5/2018), puluhan PKL tampak santai menjajakan barang dagangannya dimulai dari simpang Jalan Jatibaru Raya.

Ombudsman pun menegaskan hanya akan memberi kelonggaran sampai setelah Lebaran.

"Informasi pembahasan masih belum ada kepastian maka kami minta ya udahlah targetnya kami abis lebaran udah bersihlah. Itu kompromi kami," ujar Dominikus.

Baca juga: Skybridge Tanah Abang Dibangun Usai Lebaran, Sandiaga Janji Rampung 2,5 Bulan

Talangi dari sumber dana lain

Meskipun APBD-P dipastikan belum akan cair usai lebaran, Sandiaga tetap ingin pembangunan dimulai usai lebaran. PD Pembangunan Sarana Jaya pun diminta berpikir out of the box  menyelesaikan masalah ini.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com