Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Bisa Titipkan Kendaraan Pribadi di "Park and Ride" Terminal Kalideres

Kompas.com - 06/06/2018, 16:10 WIB
Nursita Sari,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat yang akan mudik pada musim libur Lebaran 2018 bisa menitipkan kendaraan pribadi di tempat parkir atau park and ride Terminal Kalideres, Jakarta Barat.

Dengan demikian, warga bisa mudik menggunakan jasa bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) di Terminal Kalideres.

Terminal Kalideres melayani penumpang yang hendak mudik ke Jawa, Banten, Bali, dan Sumatera.

Kepala Terminal Bus AKAP Kalideres Revi Zulkarnaen mengatakan, park and ride Terminal Kalideres dikelola langsung oleh UP Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Baca juga: DKI Diimbau Terapkan Tarif Tinggi di Park and Ride Thamrin

"Park and ride bisa buat nginep kendaraan juga," ujar Revi, di Terminal Kalideres, Rabu (6/6/2018).

Seorang petugas park and ride, Suherman, mengatakan, park and ride Terminal Kalideres buka 24 jam dan selalu dijaga petugas.

Pemudik tidak perlu khawatir kendaraannya rusak atau hilang apabila diparkir di sana. "Keamanan terjamin, tiap 10 menit bahkan 5 menit dikontrol," kata Suherman.

Suherman mengatakan, tarif selama 23 jam pertama untuk sepeda motor yakni Rp 2.000. Setelah itu, sepeda motor akan dikenakan tarif Rp 10.000 per hari apabila diinapkan di tempat parkir tersebut.

Baca juga: Tarif Park and Ride Bekasi Diturunkan, Warga Tetap Pilih Naik Ojek

Sementara untuk mobil, tarif selama 23 jam pertama yakni Rp 5.000. Mobil yang lanjut diinapkan dikenakan tarif Rp 20.000 setiap harinya.

"Ada batasnya maksimal (tarif parkir) Rp 500.000, mau 3 bulan, mau berapa bulan (diinapkan)," ucap Suherman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com