Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga yang Mudik Bisa Titip Kendaraan di Kantor Wali Kota Jakarta Timur

Kompas.com - 07/06/2018, 11:29 WIB
Stanly Ravel,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengimbau masyarakat yang akan berangkat mudik tanpa membawa kendaraanya untuk menitipkan ke kantor kelurahan, kecamatan, atau bahkan parkiran kantornya.

"Seperti tahun lalu, warga yang mudik tidak pakai motor atau mobil, bila ragu meninggalkan di rumahnya bisa menitipkan di kecamatan, kelurahan, atau pun di kantor wali kota, tinggal berkoordinasi saja, saya pribadi monggo," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (7/6/2018).

Bambang menjelaskan, masyarakat cukup datang ke kantor kelurahan, kecamatan, atau kantor wali kota dan mengisi formulir laporan penitipan kendaraan. Mobil dan motor yang dititipkan akan dijaga oleh petugas piket di masing-masing kantor siang dan malam.

Sementara untuk waktu penitipanya sendiri, sudah bisa dilakukan sejak hari Sabtu (9/6/2018) mendatang.

Baca juga: Mudik Kali Ini 1,4 Juta Kendaraan Diprediksi Keluar Jakarta, Naik dari Tahun Lalu

"Nanti ada hansip yang jaga secara bergantian. Jangan simpan barang berharga di mobil yang mau dititipkan, ini untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," katanya.

Selanjutnya, ia juga memberikan pesan kepada warga untuk tidak lupa melakukan pengecekan kembali rumahnya sebelum ditinggalkan mudik ke kampung halaman.

Ia meminta masyarakat untuk melapor ke RT atau RW, dan juga menitipkan pada tetangga kiri kananya yang tidak pergi.

Baca juga: Kisah Menarik di Balik Sejarah Mudik...

"Tolong yang mau pergi, titipkan rumahnya ke tetangga kanan dan kiri yang tidak pulang, kalau semuanya pulang titipkan kepada petugas keamanan," ujarnya.

Ia juga meminta warga tidak lupa memastikan mengunci pintu, mencabut listrik, menutup keran air, dan yan tidak kalah penting perhatikan tabung gas.

"Lepas saja kalau tidak dipakai," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com