Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Kali Ini 1,4 Juta Kendaraan Diprediksi Keluar Jakarta, Naik dari Tahun Lalu

Kompas.com - 06/06/2018, 21:42 WIB
Stanly Ravel,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi, sekitar 1.442.725 kendaraan akan keluar dari Jakarta pada musim mudik Lebaran 2018.

Jumlah ini meningkat sekitar 3,61 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 1.392.441 kendaraan.

"Untuk prediksi lalu lintas, Jasa Marga memperkirakan jumlah kendaraan yang keluar sekitar 1.442.725 dari H-8 sampai H-1," ucap Direktur Operasi I PT Jasa Marga, Muhammad Sofyan, di Kantor Pusat Jasa Marga, Rabu (6/6/2018).

Dari jumlah tersebut, sekitar 53,55 persen atau 772.549 bakal melintas melalui ruas Jakarta-Cikampek melalui gerbang tol Cikarang Utama. Pada 2017, hanya 751.100 kendaraan yang melalui gerbang tol tersebut, artinya terdapat kenaikan 2,86 persen.

Baca juga: Survei: Puncak Arus Mudik H-6 dan Arus Balik H+3

Sementara untuk kendaraan di ruas Jagorawi, diprediksi mencapai 254.858 kendaraan, lebih tinggi 10,5 persen dari 2017 yang angkanya 230.455 kendaraan.

Sementara untuk arus mudik sendiri, Sofyan menyatakan pihaknya memprediksi puncaknya jatuh pada H-6 atau Sabtu (9/6/2018).

"Cikarang Utama menjadi akses utama karena 53,55 persen kendaraan yang mudik akan melintas di sana," ucap dia.

Sedangkan untuk arus balik, Sofyan mengatakan akan terjadi dalam dua gelombang, yakni pada H+4 dan H+8, dengan total kendaraan yang akan masuk ke Jakarta mencapai 1,520 juta kendaraan, lebih besar dari tahun 2017 yang jumlahnya hanya 1,478 juta kendaraan.

Baca juga: Mudik Jangan Lupa Isi Saldo Kartu Elektronik buat Bayar Tol

"Untuk puncak arus balik ini adalah proyeksi kami berdasaraan analisis yang kami lakukan dari musim mudik sebelumnya. Tetap pintu terbesarnya akan dari Cikarang Utama, yang diprediksi mencapai 841.283 kendaraan selama musim balik," ujar dia.

Guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas di pintu Cikarang Utama yang menjadi akses menuju Cikampek dan Jakarta, maka sejumlah upaya telah disiapakan.

Salah satunya seperti mobile reader untuk mempercepat transakai pembayaran.

"Ini inovasi baru di tahun ini, karena sekarang pembayaran tol dilakukan secara elektronik maka kami tambah melalu mobile reader untuk tapping," kata General Manager Cabang Jakarta-Cikampek Raddy R Lukman, di kesempatan yang sama.

Raddy mengatakan, untuk mobil reader akan tersedia sebanyak 25 unit dengan jumlah personel yang akan siap siaga di lapangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com