Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Naik, Tarif Parkir Kolong "Flyover" Tanah Abang Kembali Normal

Kompas.com - 07/06/2018, 16:53 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tarif parkir untuk sepeda motor di kawasan kolong flyover Jatibaru, Jakarta Pusat, sudah kembali normal menjadi Rp 2.000, Kamis (7/6/2018), pukul 14.00 WIB.

Sebelumnya, tarif parkir sepeda motor di sana dikeluhkan pengendara karena mendadak naik menjadi Rp 5.000. 

"Iya, tadi memang ada yang ngeluh juga ada kenaikan, tapi saya sudah suruh petugas yang tadi untuk pulang," ujar salah satu petugas dari UP Perparkiran DKI berinisial S, di lokasi.

S mengatakan, petugas yang menjaga kawasan parkir itu pada pagi tadi memang menaikan tarif menjadi Rp 5.000. S tidak mengetahui alasannya.

Baca juga: Pengendara Motor Keluhkan Tarif Parkir di Kawasan Jatibaru yang Naik

 

Namun, setelah mendapat laporan, petugas tersebut diperintahkan untuk kembali ke kantor.

"Saya suruh balik tadi. Iya, memang tadi dia bikin tarif begitu, saya bilang itu enggak boleh. Itu yang backup tadi di sini," ujar S.

Petugas yang menaikan tarif itu memang sudah tidak terlihat lagi di lokasi.

Sebelumnya, pengendara roda dua mengeluhkan kenaikan tarif parkir di kolong flyover kawasan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Jika sebelumnya tarif parkir di kawasan tersebut Rp 3.000, kini menjadi Rp 5.000. "Iya (naik), preman biasa minta jatah. Jadi sekarang Rp 5.000, Bang," ujar petugas tersebut kepada Kompas.com.

Baca juga: UP Perparkiran Bantah Kenaikan Tarif Parkir di Kolong Flyover Jatibaru

Manager Humas UP Perpakiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta Ivan Valentino mengaku terkejut akan informasi tersebut. Ivan mengatakan, tarif parkir untuk sepeda motor hanya Rp 2.000.

Ia pun berjanji menindaklanjuti informasi mengenai kenaikan tarif ini.

"Pelanggaran Pak, saya akan teruskan ke orang wilayah Jakarta Pusat supaya mereka mempertanggungjawabkan. Ini enggak benar ini, enggak boleh terjadi. Standar motor itu juga seharusnya Rp 2.000, mana ada motor Rp 3.000," ujar Ivan.

Kompas TV Seolah tak kehabisan akal dan patah arang, mengurai kemcetan merupakan pekerjaan rumah yang pemprov DKI dan juga bagi warga yang berdiam di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com