JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah lebih dari sepekan, trotoar di Kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla ditutup dengan rantai-rantai.
Pemandangan ini terlihat di pintu Jalan Kebon Sirih dan Jalan Medan Merdeka Selatan.
Di Jalan Kebon Sirih, kendati sudah ada bollard untuk menghalangi kendaraan, tetap dipasang traffic cone yang dirantai mulai dari sebelah Gedung Telkom hingga sebelah kompleks DPRD DKI.
Akibatnya, pejalan kaki harus berjalan di ruas jalan yang berlaku satu arah itu.
Baca juga: Sandiaga Jadi Admin Medsos Koalisi Pejalan Kaki Setelah Lebaran
Beberapa pejalan kaki nekat melintasi rantai dan tak ditegur oleh petugas Paspampres yang berjaga.
Begitu pula di pintu yang menghadap Jalan Kebon Sirih. Kendati sudah dijaga ketat karena bersebelahan dengan Kedubes Amerika, pejalan kaki tetap terhalang dan harus turun ke jalan.
Terkait hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku mengalami hal yang sama ketika berjalan kaki di sekitar Kantor Wapres.
"Saya juga lewat sana kemarin kedutaan Amerika juga harus ke bawah, karena saya cek itu masalah keamanan, itu karena kondisi keamanan," kata Sandiaga di Jakarta Timur, Senin (11/6/2018).
Baca juga: Sandiaga Minta Tahun Depan Penjualan Tiket Bus Bisa Online
Sandiaga memastikan, area sekitar Kantor Wapres sebenarnya aman. Untuk itu, ia meminta agar dicarikan solusi bagi pejalan kaki yang mengandalkan trotoar untuk keamanan itu.
"Dipastikan keamanan VIP kita, Wapres itu terjaga, tetapi memang harus dipikirkan," ujar Sandiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.