Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota PPSU Siap "Memburu" Sampah Jalanan pada Malam Takbiran

Kompas.com - 14/06/2018, 17:18 WIB
Stanly Ravel,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak semua orang bisa merayakan malam takbiran bersama sanak famili. Pada malam takbiran, ada sejumlah orang yang masih harus berjibaku dengan tugasnya masing-masing, salah satunya adalah para petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau dikenal dengan pasukan oranye.

Di saat orang lain sudah bertawa ria bersama rekan dan keluarga, beberapa anggota pasukan oranye jusrtru masih harus bersiaga dengan membawa senjata utamanya, yakni gagang sapu lidi. Mereka jauh dari kebersamaan dengan anak dan istri di meja makan.

Mereka bersiap untuk membersihkan sampah di jalan yang mungkin saja berasal dari para peserta konvoi pada malam takbiran atau sampah dari para pedagang kaki lima (PKL)  di pinggir jalan.

Baca juga: Pasukan Oranye Dikerahkan Jaga Ring 1 Saat Libur Lebaran

"Sudah tugas, Bang. Jadi memang begini kerjaannya. Kami sih biasa lah, sesuai fungsinya," kata Doni (31), petugas PPSU Kelurahan Rawabunga, usai menyapu jalan di depan Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (14/6/2018).

Dia akan bertugas hingga malam nanti. Menurut dia, meski tidak bisa berkumpul bersama anak dan isitrinya, kondisi tersebut sudah dimengerti oleh keluarganya.

"Alhamdulliah anak dan istri sudah ngerti sih, Bang, jadi ngga masalah. Lagian kami kan tinggal ngga jauh, jadi saat istirahat bisa sesekali nenggok ke rumah," kata Doni.

Rekannya yang bernama Yuli (24) mengatakan hal senada. "Saya belum berkeluarga, tinggal sama bapak aja. Untungnya bapak ngerti, jadi ngga masalah," kata Yuli.

Ia menyadari, saat ini mencari pekerjaan di Jakarta sulit. Jadi apa yang sudah ia dapatkan sekarang coba untuk dilakoni dengan sungguh-sungguh.

Yuli berharap masyarakat juga bisa berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama untuk di wilayahnya sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com