Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Kabar Tarif Gratis Masuk Ragunan pada 20-24 Juni 2018

Kompas.com - 20/06/2018, 06:20 WIB
Nursita Sari,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang menegaskan bahwa kabar yang beredar soal tarif masuk gratis ke Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, pada 20-24 Juni 2018 tidak benar.


Narasi yang beredar


"Iya, itu hoaks," ujar Wahyudi melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (20/6/2018).

Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan juga telah meluruskan kabar bohong itu melalui akun resmi Twitter mereka, @ragunanzoo.

Baca juga: Hoaks, Tempat Wisata dan Transjakarta Gratis Saat HUT DKI

Pengelola memastikan bahwa tarif masuk seperti biasanya akan tetap diberlakukan pada 20-24 Juni.

"Diberitahukan kepada Masyarakat / Pengunjung bahwa, terkait adanya pemberitaan MASUK GRATIS ke Taman Margasatwa Ragunan tanggal 20 s.d 24 juni 2018 bahwa Berita tersebut TIDAK BENAR. Pengelola TMR tetap mengenakan tarif masuk sebagaimana biasa," demikian tweet @ragunanzoo pada Selasa (19/6/2018).

Sebelumnya juga beredar pesan singkat adanya kegiatan "Jakarta Tersenyum" yang akan berlangsung saat HUT DKI 22 Juni mendatang.

Dalam pesan itu disebutkan bahwa Pemprov DKI menggratiskan tarif masuk Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, Monas, hingga Taman Margasatwa Ragunan. Layanan Transjakarta juga disebut akan digratiskan.

Baca juga: [HOAKS] Foto-foto Kapal Tenggelam di Danau Toba yang Beredar di Media Sosial

Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistika Dian Ekowati yang jabatannya dicatut membantah pengumuman itu.

"Itu berita copas (copy-paste) dari berita tahun 2012 di Pos Kota," kata Dian.

Dian memastikan bahwa tidak ada layanan gratis seperti ditulis dalam pesan singkat tersebut saat HUT DKI nanti. Dipastikan, pesan berantai itu hoaks yang dibuat pihak yang tidak bertanggung jawab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com