Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlilit Utang, PRT di Cempaka Putih Curi Emas dan Uang Puluhan Juta Majikan

Kompas.com - 20/06/2018, 14:46 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pembantu rumah tangga berinisial Al (43) diamankan polisi atas dugaan pencurian yang dilakukan di rumah majikannya berinisial Ad (46), di wilayah Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Dalam pemeriksaan petugas, Al mengaku telah mengabil emas batangan serta uang Rp 36,6 juta dari dalam lemari majikannya, Minggu (17/6/2018), karena terlilit utang.

"Tersangka yang merupakan pembantu rumah tangga, mengakui perbuatannya yang telah mengambil uang berikut perhiasan milik korban," ujar Kasubag Humas Polres Jakarta Pusat Kompol Suyatno, Rabu (20/6/2018).

Baca juga: Pencurian Terjadi di Rumah Dinasnya, Sandi Bilang Ini Sebuah Tamparan

Kasus pencurian ini diketahui ketika Ad hendak mengambil uang yang tersimpan dalam lemari yang berada di kamarnya, Senin (18/6/2018). Uang dan emas disimpan di sebuah kotak dan dompet kecil.

Namun, saat dibuka, uang dan emas batangan telah raib. Ad kemudian menanyakan kejadian tersebut kepada Al.

Saat ditanyakan, Al tampak gugup dan mengaku tidak mengetahui soal hilangnya uang dan emas majikannya tersebut. Ad curiga melihat gelagat Al.

Apalagi, hampir seluruh anggota keluarga Ad, saat kejadian sedang tidak berada di rumah dan hanya menyisakan Al yang menjaga rumah. Ad kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Cempaka Putih, Selasa (19/6/2018).

Baca juga: Polisi Akan Telusuri Aksi Pencurian di Mal yang Terekam CCTV

 

Dalam pemeriksaan, Al sempat bersikukuh tidak mengetahui kejadian itu. Namun, akhirnya Al mengakui perbuatannya.

"Pelaku akhirnya mengaku. Saat ini masih kami amankan di Mapolsek Cempaka Putih," ujar Suyatno.

Kompas TV Jika ada istilah setan di kunci selama bulan Ramadan maka hal ini tidak berlaku bagi tindak kejahatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Megapolitan
Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Megapolitan
Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Megapolitan
Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Megapolitan
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

Megapolitan
Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Megapolitan
Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Megapolitan
Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Panca Pembunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa

Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Panca Pembunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com