Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muara Angke Disebut Habitat Buaya, Warga Tak Pernah Lihat Buaya di Sana

Kompas.com - 20/06/2018, 18:01 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga perkampungan nelayan Muara Angke di Jakarta Utara menyatakan, mereka tak pernah melihat buaya muara di kawasan tersebut.

Ketua Jakarta Animal Aid Network, Benfica, sebelumnya menyebutkan Muara Angke merupakan salah satu habitat buaya muara di wilayah DKI Jakarta.

Pembahasan mengenai buaya tengah ramai dalam beberapa hari terakhir di Jakara menyusul kemunculan seekor buaya muara di Dermaga Pondok Dayung, Jakarta Utara, Kamis pekan lalu.

Iwan, warga Muara Angke yang berprofesi sebagai nelayan mengaku tidak pernah sekali pun melihat buaya selama 20 tahun tinggal di kawasan Muara Angke.

Baca juga: Perburuan Buaya Belum Berujung di Teluk Jakarta

"Enggak pernah tuh, enggak pernah ada saya lihat buaya di sini. Saya pergi melaut juga tenang-tenang saja enggak pernah lihat ada buaya," kata dia, Rabu (20/6/2018).

Iwan menduga, buaya yang disebut hidup di kawasan Muara Angke itu bersarang di Suaka Margasatwa Muara Angke yang letaknya berseberangan dengan perkampungan nelayan.

Hal itu diamini Reno, warga lainnya. Reno mengaku kerap berwisata ke suaka margasatwa tersebut dan melihat sejumlah buaya di sana.

"Kalau di sini mah enggak ada, paling di seberang tuh (di suaka margasatwa). Kalau di sini sih aman-aman saja, anak-anak main juga ga apa-apa," katanya.

Dari pantauan Kompas.com, sejumlah anak tampak asyik bermain di tepi muara sungai yang dipenuhi ilalang.

Sementara itu, Khalil yang telah hidup berpuluh-puluh tahun di sana mengaku sering mendengar keberadaan buaya di kawasan tersebut. Namun, ia tak pernah melihatnya secara langsung.

"Dulu banyak anak-anak remaja sering lihat buaya ukurannya sebesar perahu, makanya dulu banyak yang gak mau jadi nelayan. Tapi kalau saya belum pernah ketemu buaya di sini," kata Khalil.

Baik Khalil, Iwan, dan Reno tidak menampik ada berbagai jenis satwa di kawasan yang terletak di muara Kali Angke tersebut. Namun, buaya bukan salah satunya.

"Kalau biawak atau ular di sini mah banyak, ularnya juga macam-macam. Tetapi kalau buaya rasanya belum pernah (terlihat)," kata Khalil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com