Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Lokasi di Jakarta Jadi Habitat Buaya Muara

Kompas.com - 21/06/2018, 10:23 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta Ahmad Munawir mengatakan, ada enam lokasi yang menjadi habibat buaya muara di Jakarta.

Keenam lokasi tersebut adalah Suaka Margasatwa Muara Angke, Taman Wisata Alam Angke Kapuk, hutan lindung Angke Kapuk, muara sungai Tanjungan, Pintu Air Miami, dan Empang Sodeng. Di enam lokasi ini, kata Munawir, kerap ditemui buaya muara berukuran 2,5-3 meter.

"Kan ada wilayah kelola kami ada di taman nasional sama SM Muara Angke. Itu selama 2018 ada kurang lebih enam titik perjumpaan menurut laporan dari warga," kata Munawir saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/6/2018).

Baca juga: Polisi: Buaya Muara Baru Muncul di Dermaga Pondok Dayung, Belum Ada Laporan di Tempat Lain

Munawir mengatakan, di lokasi tersebut masih memiliki habitat yang baik untuk buaya muara.

Munawir mengatakan, penampakan buaya muara di Pondok Dayung, Tanjung Priok, pekan lalu merupakan yang pertama kali terjadi.

Munawir menduga, ada tiga kemungkinan kemunculan buaya tersebut, pertama, buaya sepanjang hampir 3 meter itu merupakan buaya penangkaran yang lepas. Kedua, buaya tersebut merupakan buaya milik warga yang lepas. Ketiga, buaya tersebut bermigrasi dari habitat aslinya.

Kepastian asal buaya muara tersebut hanya bisa dipastikan ketika buaya tersebut ditangkap hidup-hidup. Membedakan buaya peliharaan dan buaya liar akan terihat dari sifat liarnya.

"Selain Pondok Dayung, lokasi-lokasi tersebut memang merupakan habitat buaya muara. Sebenarnya satwa buaya jarang meninggalkan habitatnya, tapi segala kemungkinan kita enggak bisa lepaskan, ada tiga kemungkinan itu," ujar Munawir.

Sejumlah anggota TNI Angkatan Laut (AL) pada Kamis (14/6/2018) lalu melaporkan adanya buaya muara di Pondol Dayung. Pada Jumat, buaya tersebut kembali terlihat di dermaga Pondok Dayung yang berada di sekitar Pangkalan TNI AL.

Baca juga: Perburuan Buaya Belum Berujung di Teluk Jakarta

Dari informasi yang beredar itu, buaya tersebut dikatakan tengah berenang ke arah barat menuju Pantai Ancol, Jakarta Utara. Namun, manajemen Ancol menepis informasi tersebut.

TNI AL sempat menembak buaya tersebut karena dianggap membahayakan masyarakat. Namun, hingga kini buaya itu belum juga ditemukan. Sejumlah pihak meminta agar buaya tersebut ditangkap hidup-hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com