Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Coblos, Calon Wali Kota Tangerang Sungkem ke Orangtua

Kompas.com - 27/06/2018, 10:17 WIB
Rima Wahyuningrum,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah bersama istrinya Aini Suci melakukan sungkem kepada kedua orangtuanya di Kelurahan Sukajadi, Karawaci, Tangerang pada hari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang, Rabu (27/6/2018).

Keduanya tiba di rumah orangtua Arief pada sekitar pukul 08.30 WIB. Arief menjalani shalat dhuha terlebih dahulu di Masjid Raya Sari Asih yang bersebelahan dengan rumah orangtuanya.

Setibanya di rumah, ia langsung bertemu orangtuanya yang sudah bersiap duduk di ruang keluarga. Mereka langsung melakukan sungkeman dan berpelukan. Arief terlihat mendapat pesan dari ibunya.

"Ya biasa waktunya (shalat) dhuha, (pencoblosan) dimulai jam setengah 8. Kami juga minta doa sama orangtua. Mudah-mudahan orangtua ridho dan jadi semangat buat kami putra - putrinya karena membawa nama keluarga kan" kata Arief.

Baca juga: Pasangan Arief-Sachrudin Lawan Kotak Kosong di Kota Tangerang

Ia dan rombongan keluarga lalu menuju TPS 7 yang tak jauh dari rumah orangtuanya untuk mencoblos. Mereka datang dengan seragam keluarga bernuansa campuran putih dan biru, sementara orang tua wanita berwarna merah muda.

"Ya kami udah janjian sama ibu mertua dibilang ayo kita pakai seragam. Akhirnya kami pakai seragam yang ada aja, yang sebelumnya," kata Aini.

Arief Wismansyah maju kembali bersama Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin dalam Pilkada 2018 ini. Namun, mereka tidak memiliki calon tandingan alias hanya melawan kotak kosong dalam Pilkada kali ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com