Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menang Quick Count, Bima Arya Janji Tuntaskan Program-programnya

Kompas.com - 27/06/2018, 23:57 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com- Calon Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto berjanji akan melayani seluruh warga Kota Bogor terlepas dari pilihan politik mereka pada Pilkada 2018.

"Seperti empat tahun sebelumnya, saya akan jadi wali kota untuk semua, wali kota untuk satu juta warga Bogor di 68 kelurahan dan enam kecamatan," kata Bima saat menyampaikan pidato usai menang quick count, Rabu (27/6/2018).

Ia melanjutkan, dirinya berjanji akan tetap melayani warga di mana saja biarpun Tempat Pemungutan Suara mereka tidak dimenangkan oleh pasangan Bima Arya-Dedie A Rachim.

Baca juga: Hasil Akhir Quick Count Charta Politika, Bima Arya-Dedie Menang

"Wali Kota untuk 1.700 TPS di Kota Bogor walaupun kami kalah di TPS itu Insya Allah kami akan hormati dan muliakan, akan kami layani," katanya.

Di samping itu, ia juga berjanji menuntaskan program-programnya di berbagai bidang, mulai dari kemacetan, tata kota, dan infrastrukur.

Menurut Bima, pengalamannya memimpin Kota Bogor dalam lima tahun terakhir dapat menjadi modal penting dalam periode kedua kepemimpinannya.

"Tidak mudah, tetapi Insya Allah pondasinya sudah ada," kata Bima kepada wartawan.

Berdasarkan data survei hitung cepat Charta Politika per 17.45 WIB, pasangan Badra tetap berada di pucuk klasemen dengan jumlah suara 44,01 persen.

Angka tersebut didapat dari 82 persen suara yang telah masuk dari 200 Tempat Pemungutan Suara yang disurvei oleh Charta Politika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com