Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Jenis-jenis Latihan Anjing Pelacak di Mako Satwa Polda Metro

Kompas.com - 02/07/2018, 13:52 WIB
Sherly Puspita,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Empat kotak kayu diletakkan berjajar di lapangan Mako Unit Satwa K-9. Setiap kotak memiliki lubang di bagian tengahnya untuk meletakkan berbagai jenis narkotika yang digunakan untuk latihan.

Seekor anjing jenis german shepherd atau biasa disebut anjing herder bernama Jerry keluar dari kandangnya.

Seorang pawang meletakkan sekotak ganja kering di salah satu kotak tanpa dilihat oleh Jerry. Kemudian Jerry dibiarkan berjalan mengelilingi kotak-kotak tersebut untuk mencari lokasi disembunyikannya ganja tersebut.

Hanya butuh dua kali berkeliling Jerry sudah dapat menemukan kotak yang digunakan untuk menyimpan ganja. Jerry kemudian menginjak kotak tersebut dan berusaha mengeluarkan ganja tersebut.

"Inilah bedanya anjing pelacah kandak dan narkoba. Kalau pelacak narkoba harus membongkar objek yang dicurigai dan mengeluarkan narkoba dari dalamnya," ujar Saragi.

Baca juga: Ketika Anjing Pelacak Mengambek Saat Pawangnya Galau

3. Pelacakan kriminal umum

Latihan pelacakan kriminal umum diperagakan oleh seekor anjing berjenis belgian malinois betina bernama Tina.

Meski merupakan anjing betina, kemampuan Tina tak kalah dengan para anjing jantan. Tina juga dilatih sehingga menjadi anjing yang tangguh dalam pelacakan kasus kriminal umum.

"Anjing pelacak umum membantu melacak keberadaan pelaku berdasarkan sejumlah titik tolak yang berupa bau badan pelaku, barang yang ditinggalkan pelaku, dan barang yang sempat dipegang pelaku," ujar Saragi.

Pawang dalam latihan pelacakan kriminal umum harus mengenakan hand protector untuk mencegah luka yang ditimbulkan akibat gigitan anjing.

Pertama-tama pawang meletakkan baju milik pawang lain di salah satu sisi lapangan. Sedangkan pemilik baju berada di sisi lain lapangan bersama para pawang lainnya.

Berdasarkan bau baju tersebut Tina menyusuri lapangan dan mencari objek yang memiliki aroma yang mirip dengan baju tersebut.

Dan benar saja, meski pemilik baju berada di tengah kerumunan orang, Tina dapat menenali baunya dan berlari mengejar orang tersebut.

"Kami lakukan latihan ini secara rutin agar anjing tidak lupa dan kemampuannya meningkat," ujar Saragi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com