Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Jenis-jenis Latihan Anjing Pelacak di Mako Satwa Polda Metro

Kompas.com - 02/07/2018, 13:52 WIB
Sherly Puspita,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan anjing pelacak atau unit K-9 membantu polisi dalam melaksanakan tugas penyelidikan dan keamanan. Tak sembarang anjing dipilih untuk menjadi unit K-9. Perlu proses seleksi dan latihan khusus untuk membentuk kemampuan anjing tersebut.

Kanit Satwa Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya Iptu Sakiman mengatakan, tugas unit K-9 dibagi menjadi empat jenis yaitu pelacakan narkoba, pelacakan bahan peledak, pelacakan kriminal umum, dan pengendalian masa (dalmas).

Ia mengatakan, setiap hari unit K-9 dilatih agar kemampuannya tak menurun. Karena tugasnya yang beranekaragam, latihan yang diberikan untuk para anjing pelacak pun tak sama.

Jumat (29/6/2018) lalu, Kompas.com berkesempatan menyaksikan proses latihan anjing pelacak Polda Metro Jaya.

Baca juga: Anjing-Anjing Pelacak Jagoan Polda Metro Jaya Ikut Amankan Ibu Kota

1. Latihan pelacakan bahan peledak

Seekor anjing jenis labrador retriever canis familiaris bernama Brandon dikeluarkan dari kandangnya pagi itu. Sebelum memulai latihan sang pawang mengeluarkan mainan berwarna merah untuk melatih kepekaan dan semangat latihan Brandon.

Sementara itu pawang lain mengambil salah satu jenis bahan peledak dan menyembunyikannya di salah satu sisi mobil tua yang diparkir sekitar 100 meter dari lapangan Mako Satwa Unit K-9.

Setelah itu Brandon dibiarkan berjalan dan mencari lokasi disembunyikannya bahan peledak tersebut.

Brandon terus menyisir dan mengendus jalanan menuju mobil tua tersebut.

"Find... find...," ujar pawang saat melihat Brandon berada di jalur yang tepat.

Tiba-tiba Brandon terus mengendus bagian depan mobil tua dan duduk di dekatnya.

"Good... Good boy, stay!" teriak petugas setelah Brandon menemukan letak bahan peledak disembunyikan.

Kasubnit Satwa Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya Ipda M Saragi mengatakan, anjing pelacak bahan peledak tak boleh berada terlalu dekat dengan objek yang ditemukan.

"Makanya kami minta K-9 duduk dan diam sejenak saja di dekat objek yang ditemukan. Nanti kami akan alihkan perhatiannya dengan mainan agar dia menyingkir dari objek tersebut. Ini untuk menjaga agar anjing tak terkena ledakan," kata Saragi.

2. Pelacakan narkoba

Empat kotak kayu diletakkan berjajar di lapangan Mako Unit Satwa K-9. Setiap kotak memiliki lubang di bagian tengahnya untuk meletakkan berbagai jenis narkotika yang digunakan untuk latihan.

Seekor anjing jenis german shepherd atau biasa disebut anjing herder bernama Jerry keluar dari kandangnya.

Seorang pawang meletakkan sekotak ganja kering di salah satu kotak tanpa dilihat oleh Jerry. Kemudian Jerry dibiarkan berjalan mengelilingi kotak-kotak tersebut untuk mencari lokasi disembunyikannya ganja tersebut.

Hanya butuh dua kali berkeliling Jerry sudah dapat menemukan kotak yang digunakan untuk menyimpan ganja. Jerry kemudian menginjak kotak tersebut dan berusaha mengeluarkan ganja tersebut.

"Inilah bedanya anjing pelacah kandak dan narkoba. Kalau pelacak narkoba harus membongkar objek yang dicurigai dan mengeluarkan narkoba dari dalamnya," ujar Saragi.

Baca juga: Ketika Anjing Pelacak Mengambek Saat Pawangnya Galau

3. Pelacakan kriminal umum

Latihan pelacakan kriminal umum diperagakan oleh seekor anjing berjenis belgian malinois betina bernama Tina.

Meski merupakan anjing betina, kemampuan Tina tak kalah dengan para anjing jantan. Tina juga dilatih sehingga menjadi anjing yang tangguh dalam pelacakan kasus kriminal umum.

"Anjing pelacak umum membantu melacak keberadaan pelaku berdasarkan sejumlah titik tolak yang berupa bau badan pelaku, barang yang ditinggalkan pelaku, dan barang yang sempat dipegang pelaku," ujar Saragi.

Pawang dalam latihan pelacakan kriminal umum harus mengenakan hand protector untuk mencegah luka yang ditimbulkan akibat gigitan anjing.

Pertama-tama pawang meletakkan baju milik pawang lain di salah satu sisi lapangan. Sedangkan pemilik baju berada di sisi lain lapangan bersama para pawang lainnya.

Berdasarkan bau baju tersebut Tina menyusuri lapangan dan mencari objek yang memiliki aroma yang mirip dengan baju tersebut.

Dan benar saja, meski pemilik baju berada di tengah kerumunan orang, Tina dapat menenali baunya dan berlari mengejar orang tersebut.

"Kami lakukan latihan ini secara rutin agar anjing tidak lupa dan kemampuannya meningkat," ujar Saragi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com