Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berwisata ke Lapangan Banteng, Kawasan Bersejarah yang Modern

Kompas.com - 02/07/2018, 16:17 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Lapangan Banteng yang kini sedang dalam fase akhir proyek revitalisasinya telah dapat dikunjungi oleh warga.

Seorang petugas yang ditemui Kompas.com mengatakan, kawasan tersebut terbuka bagi warga yang ingin berwisata maupun berolahraga di sana.

"Sekarang sih sudah ramai ya, apalagi kalau sore Sabtu-Minggu itu banyak yang olahraga. Kita terbuka kok, kalau mau datang buat foto-foto ya silakan," kata petugas itu, saat ditemui Kompas.com, Senin (2/7/2018).

Pantauan Kompas.com pada Senin siang, sedang tidak begitu banyak pengunjung di lapangan bersejarah yang beralamat di kawasan Gambir, Jakarta Pusat tersebut.

Baca juga: Mengagumi Kemegahan Lapangan Banteng...

Setidaknya, ada rombongan mahasiswa yang tengah melakukan studi banding di sana. Klemens, salah seorang mahasiswa itu, mengaku takjub dengan suasana di Lapangan Banteng.

"Saya baru pertama kali ke sini. Dulu saya kira sebatas lapanyan bola biasa, ternyata pas sampai sini bagus banget. Kaget saya, enggak seperti yang saya kira," kata mahasiswa jurusan arsitektur itu.

Ia menyebut, kawasan Lapangan Banteng bisa menjadi tempat wisata baru di wilayah DKI Jakarta bila proyek revitalisasi lapangan tersebut rampung.

"Karena ini prosesnya belum jadi secara total nih, pasti nantinya akan jauh lebih bagus dari yang sekarang," kata Klemens, yakin.

Bangunan amphiteater yang terdapat di kawasan Lapangan Banteng, Senin (2/7/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Bangunan amphiteater yang terdapat di kawasan Lapangan Banteng, Senin (2/7/2018).

Lapangan Banteng juga mengundang rasa penasaran turis asing. Tamada, turis asal Jepang, mengaku tertarik mengunjungi Lapangan Banteng setelah berselancar di internet.

"Saya baca di internet katanya ini (Lapangan Banteng) adalah tempat yang historis di Jakarta. Tetapi, saya melihat tempat ini justru seperti baru dan modern. Tidak ada unsur klasiknya, tapi saya pikir itu bagus," kata dia.

Baca juga: Napak Tilas Lapangan Banteng...

Walau begitu, ia mengatakan, Lapangan Banteng mempunyai keunggulan dari segi kerapian dan kebersihannya. "Tempat (wisata) lain banyak yang kotor, tetapi tidak di sini. Di sini bagus," kata dia.

Kawasan Lapangan Banteng juga bisa dimanfaatkan warga di luar aktivitas wisata. Sebut saja Clara, siswi SMA yang menjadikan Lapangan Banteng sebagai tempat berlatih ekstrakurikuler.

"Kita kan bersepuluh, jadi enak juga tempatnya luas. Karena lagi libur enggak bisa di sekolah, kita pilih di sini karena dekat juga dengan sekolah," kata dia.

Lapangan Banteng kini memang bukan sekadar tempat monumen bersejarah berdiri. Situs itu kini dilengkapi dengan bangunan amphitheater dan kolam yang memiliki fitur air mancur.

Warga juga bisa memanfaatkan sejumlah sarana olahraga yang tersedia di sana seperti lapangan sepak bola, trek atletik, lapangan basket, dan arena bermain anak.

Kompas TV Acara pesta rakyat bertajuk "Kita Gak Lupa" ini akan berlangsung hingga pukul 22.00 Waktu Indonesia Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com