Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Hari Operasi Kewilayahan, Polisi Tangkap 39 Pelaku Kejahatan Jalanan

Kompas.com - 05/07/2018, 17:58 WIB
Sherly Puspita,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Operasi kewilayahan mandiri Polda Metro Jaya telah berjalan dua hari, sejak Selasa (3/7/2018).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, selama operasi, polisi menangkap 39 pelaku street crime atau kejahatan jalanan.

"Jadi dari 39 pelaku itu melakukan jambret, melakukan curanmor (pencurian kendaraan bermotor), kemudian melakukan kejahatan itu dengan menggunakan sajam (senjata tajam) dan sebagainya," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (5/7/2018).

Baca juga: Geng Burung Hantu, Komplotan Begal di Pondok Indah yang Beraksi Lewat Dini Hari

Argo mengatakan, 39 pelaku diamankan dari 57 kasus kejahatan jalanan yang diungkap pada 3 Juli hingga 4 Juli 2018.

Polisi telah melakukan penahanan terhadap ke-39 pelaku.

Meski demikian, Argo belum menjelaskan secara rinci terkait data penangkapan ini.

"Besok (Jumat) kami akan rilis data lengkapnya," katanya. 

Baca juga: Sepeda Harga Rp 35 Juta Dijual Begal ke Penadah Rp 1 Juta

Kasus kejahatan jalanan, khususnya penjambretan dan pembegalan marak terjadi di Jakarta akhir-akhir ini.

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis menilai kasus penjambretan dan begal harus ditangani serius.

Idham memerintahkan jajarannya mengadakan operasi kewilayahan mandiri dengan melibatkan 1.000 personel polisi.

Baca juga: Hati-hati, Cilandak, Jagakarsa, dan Pasar Minggu Rawan Begal

Argo mengatakan, 1.000 personel polisi yang diterjunkan terbagi dalam 16 tim, sebanyak 13 tim dari jajaran polres wilayah di Jakarta dan 3 tim dari Polda Metro Jaya.

Wilayah-wilayah rawan jambret dan begal dipetakan untuk menentukan titik konsentrasi pengamanan.

Operasi ini akan berlangsung selama 24 jam sehari hingga 3 Agustus mendatang.

Argo menambahkan, Kapolda telah memerintahkan jajaranya untuk menindak tegas pelaku kasus begal dan penjambretan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com