Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Agustus Masih Berjualan di Senayan, Gerobak Sate Taichan Akan Diangkut

Kompas.com - 10/07/2018, 21:15 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasatpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu mengatakan akan menertibkan pedagang sate taichan di sekitar Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, yang masih berjualan pada 1 Agustus 2018.  

"Kalau memang masih ada, Satpol PP akan bertindak. Kami akan tindak sesuai ketentuan, kami angkut (gerobak sate taichan)," kata Yani di DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (10/7/2018).

Menurut Yani, para pedagang sudah membuat komitmen dengan Pemerintah Kota Jakarta Pusat.

Baca juga: Lokasi Alternatif Makan Sate Taichan Selain di Senayan

Para pedagang akan pindah mulai 1 Agustus 2018. Sementara ini, Yani menghargai komitmen tersebut dan tidak akan menindak puluhan pedagang di sepanjang Jalan Asia Afrika.

"Karena ini sudah ada komitmen, sudah dipanggil Pak Camat dan Pak Wali Kota sejak 1 Agustus mereka akan meninggalkan lokasi itu," ujarnya. 

Tak hanya sate taichan, pedagang lainnya di sekitar Gelora Bung Karno juga akan ditertibkan.

Baca juga: Dilarang Berjualan Selama Asian Games, Pedagang Sate Taichan Pilih Libur

Pedagang sate taichan di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat, dilarang berjualan di sana selama perhelatan Asian Games 2018 atau pada 1 Agustus-9 September 2018.

Sekitar 150 pedagang sate di kawasan tersebut diminta untuk memindahkan dagangan mereka.

Aturan tersebut diberlakukan untuk mensterilkan area Stadion Gelora Bung Karno yang dijadikan salah satu lokasi ajang olahraga terbesar se-Asia itu.

Baca juga: Pemkot Jakpus Tak Sediakan Tempat Relokasi Bagi Pedagang Sate Taichan yang Dilarang Berjualan

Sosialiasi telah dilakukan sebelum Asian Games, bahkan ketika para pedagang pertama kali ditempatkan di lokasi tersebut.

Para pedagang disebut menyanggupi jika sewaktu-waktu tidak boleh berjualan untuk kepentingan umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com