JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengatakan, pihaknya tidak menyediakan lokasi relokasi bagi pedagang sate taichan yang dilarang berjualan di Jalan Asia-Afrika, Senayan, Jakarta Pusat.
Hal itu karena Pemkot Jakarta Pusat tidak memiliki lahan kosong yang bisa digunakan sebagai lokasi pengganti.
Diketahui, sekitar 150 pedagang sate di kawasan itu dilarang berjualan selama Asian Games 2018 berlangsung atau mulai 1 Agustus-9 September 2018.
"Kami tidak berikan lokasi karena memang tidak ada tempat lagi," ujar Mangara, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/7/2018).
Baca juga: Pedagang Sate Taichan di Senayan Dilarang Berjualan Selama Asian Games
Mangara membantah bahwa pihaknya tidak mengusahakan lokasi relokasi karena pedagang sate taichan tersebut ilegal. Sebab, para pedagang di sana termasuk yang sedang dievaluasi untuk dijadikan sebagai pedagang binaan Pemprov DKI.
Selain itu, sebelum menempatkan para pedagang di lokasi tersebut, telah terjadi kesepakatan bahwa para pedagang bersedia untuk tidak berdagang atau pindah saat kawasan itu digunakan untuk kepentingan umum.
"Kalau misalnya delman di Monas, kami pindahkan ke Kota Tua karena sudah ada tempatnya di sana. Tapi, kalau mereka (pedagangan taichan) harus ada tempatnya, tapi tidak bisa, tidak ada lokasi juga," ujar Mangara.
Baca juga: Selama Asian Games 2018, Delman di Jakarta Pusat Dilarang Beroperasi
Diberitakan sebelumnya, para pedagang sate taichan di Jalan Asia-Afrika dilarang berjualan mulai 1 Agustus-9 September 2018 atau selama penyelanggaraan Asian Games 2018. Hal itu dilakukan untuk mensterilkan kawasan Gelora Bung Karno yang menjadi salah satu veneu Asian Games 2018.
Pemprov DKI diketahui juga melarang delman di Jakarta Pusat beroperasi selama Asian Games atau mulai 1 Agustus-30 September 2018.