JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Jamaah Anshor Daulah (JAD) Zainal Anshori mengatakan, organisasi yang dipimpinnya tidak pernah memiliki visi misi, atau bahkan memerintahkan anggotanya untuk melakukan serangkaian tindakan terorisme di Indonesia.
Zainal mengatakan, meski ada anggota JAD yang terbukti melakukan tindakan terorisme, hal tersebut merupakan inisiatif pribadi. Zainal menduga, anggota JAD yang melakukan tindakan terorisme karena terinspirasi kelompok teror di Suriah.
"Jadi, anshor daulah itu kan global yang terkadang selalu dikaitkan dengan JAD. Padahal, tidak ada hubungannya," ujar Zainal, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (24/7/2018).
Baca juga: Jaksa Minta JAD Ditetapkan sebagai Organisasi Terlarang
Zainal mengatakan, JAD dibentuk dengan tujuan untuk melakukan kegiatan penyebaran dakwah khilafah, melaksanakan hijrah, dan berjihad.
Anggota JAD bidang Askariyah Abu Ghar yang menjadi saksi di persidangan mengatakan, melakukan pemboman di kawasan Thamrin tanpa berkoordinasi dengan struktur JAD. Hal serupa disampaikan saksi Joko Sugito yang merupakan pimpinan JAD wilayah Kalimantan.
Otak pemboman gereja di Samarinda pada Desember 2015 lalu itu mengaku, perbuatan yang dia lakukan tidak ada hubungannya dengan JAD. "Tidak ada hubungan dengan JAD," ujar Joko.
Baca juga: Jaksa: Organisasi JAD Membahayakan Masyarakat
Kuasa hukum JAD Asludin Hatjani mengatakan, perbuatan yang dilakukan anggota JAD, bukan atas perintah JAD. JAD, kata Asludin, dibentuk untuk mendukung khilafah di Suriah.
"Melihat pemeriksaan saksi tadi, mereka melakukan itu bukan atas nama JAD. Saksi terakhir tadi menyatakan, dia ditunjuk sebagai sekretaris JAD baru tahu saat dirinya sudah ditangkap, di BAP di kepolisian bahwa kedudukannya sekretaris JAD. Melakukan amaliyah dengan membom bukan visi misi JAD," ujar Asludin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.