Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Yang Disemprot ke Kali Item Itu Penghilang Bau, Bukan Pewangi

Kompas.com - 28/07/2018, 17:52 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, penyemprotan yang akan dilakukan di Kali Sentiong atau Kali Item bukanlah menyemprotkan pewangi, melainkan penghilang bau.

"Pak Teguh (Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan) itu tidak semprot pewangi, tapi penghilang bau. Penghilang bau dengan pewangi itu beda," ujar Anies di SLB Pembina Tingkat Nasional, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (28/7/2018).

Anies menjelaskan bahwa penyemprotan yang akan dilakukan hari ini hanyalah untuk menetralisasi agar tidak bau. Penyemprotan bukan untuk menimbulkan wangi.

"Kalau penghilang bau itu menetralisasi agar tidak bau, tapi ada yang menulis pewangi, bukan penghilang bau. Penghilang bau bukan berarti pewangi tapi netralisir," kata dia.

Baca juga: Kali Item Mau Dikasih Pewangi, Sandiaga Bilang Harusnya Urus Sumber Baunya Dulu

Penyemprotan ini merupakan satu upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menghilangkan bau tidak sedap yang berasar dari Kali Sentiong alias Kali Item yang berdekatan dengan Wisma Atlet Kemayoran.

Teguh sebelumnya mengatakan, usulan penyemprotan cairan itu ditawarkan tim pakar ke Pemprov DKI Jakarta. Ia menuturkan, penyemprotan ini akan difokuskan di segmen sekitar Wisma Atlet.

"Rencananya hari ini dari tim gubernur ada metode, secara teknis tadi sudah disampaikan kepada kami, besok (Sabtu) akan ke lapangan kami akan coba metode ini, salah satunya melakukan penyemprotan atau dengan bahan cairan untuk mengurangi bau," kata Teguh Hendarwan di Balai Kota, Jumat (27/7/2018).

Kompas TV Kali Sentiong yang menjadi sorotan karena bau dan tampilannya hari ini (28/7) kembali dibersihkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com