Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Asian Games, Trotoar di Kawasan Monas Dicat Warna-warni

Kompas.com - 01/08/2018, 13:56 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Trotoar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, dipercantik dengan cat warna-warni dalam rangka memeriahkan Asian Games 2018.

Kompas.com mencoba menelusuri trotoar di Jalan Merdeka Barat hingga Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (1/8/2018).

Tampak trotoar dicat hijau dan putih sehingga terlihat mencolok bagi para pejalan kaki.

Baca juga: Halangi Jalur Sepeda, Tiang di Trotoar Jalan Asia Afrika Dipindahkan

Namun, pembatas antara trotoar dan bahu jalan tidak dicat.

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Gambir, Hartini mengatakan, proses pengecatan trotoar dilakukan pada Senin (30/7/2018).

"Sudah tiga hari lalu (dicat), pas hari Senin," kata Hartini saat ditemui Kompas.com di depan halte transjakarta Monas, Rabu.

Baca juga: Kementerian PUPR Akan Perbaiki Jalur Sepeda di Trotoar yang Terhalang Tiang

Blind path di ujung trotoar komplek Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (1/8/2018)KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA Blind path di ujung trotoar komplek Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (1/8/2018)
Hartini menjelaskan proses pengecatan dilakukan petugas PPSU atas instruksi lurah.

"Semua lurah, kan, memang nyuruh PPSU buat ngecat trotoar soalnya ada Asian Games 2018. Kami ikuti," ujarnya. 

Kondisi trotoar rata dan nyaman untuk dilintasi karena terdapat deretan pohon rindang yang melindungi pejalan kaki dari teriknya matahari.

Baca juga: Jalur Sepeda di Trotoar Jalan Asia Afrika Kawasan GBK Terhalang Tiang

Sayangnya, kondisi trotoar warna-warni tersebut tidak dilengkapi dengan guiding blocks atau pemandu bagi penyandang tunanetra.

Terpantau guiding blocks tidak terpasang sempurna di ujung Jalan Merdeka Barat, dekat pintu masuk Monas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com