Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkot Dinilai Menjadi Tertib Setelah Dipindahkan dari Terminal Depok

Kompas.com - 01/08/2018, 21:57 WIB
Cynthia Lova,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemindahan angkutan umum dari Terminal Depok ke terminal sementara di depan Stasiun Depok Baru, dinilai membuat angkutan menjadi lebih tertib.

Angkutan di Terminal Depok dipindahkan ke terminal sementara karena akan ada pembangunan Terminal Metro Stater Depok. 

“Semenjak pemindahan Terminal Depok ke terminal sementara, tidak lagi macet di sini, soalnya kita ngetem 10 menit per angkotnya,” ucap Adit (21), salah satu sopir angkot saat ditemui di depan terminal sementara depan Stasiun Depok Baru, Jalan Arif Rahman, Depok, Rabu (1/8/2018).

Terlihat para sopir angkot hanya menurunkan penumpang, lalu keluar menuju Jalan Arif Rahman. Hanya dua atau tiga angkot yang ngetem mengambil penumpang.

Baca juga: Terminal Depok Akan Terintegrasi dengan Stasiun dan Pusat Perbelanjaan

 

Angkot yang ngetem pun tidak berlangsung lama. Hal serupa diungkapkan Arif (38), supir angkot 112.

Menurut dia, jalanan semakin tertib karena pintu keluar bus dengan pintu keluar angkot dibedakan.

“Dulu kan satu pintu di terminal sebelumnya, pintu keluarnya sama-sama di Jalan Margonda. Sekarang dipisahkan, yang bus pintu keluarnya di Margonda, samping ITC Depok, sedangkan angkutan umum pintu keluarnya ada di Jalan Arif Rahman Hakim,” ujar dia.

Sementara Marwan (58), supir angkot lainnya mengatakan, awalnya kolong flyover Jalan Arif Rahman Hakim dipenuhi oleh PKL liar sehingga menghambat alur angkutan lewat.

Namun, setelah PKL liar dibenahi pada Senin (30/7/2018), jalanan dinilai menjadi semakin lebar.

Baca juga: Terminal Depok Dipindah Sementara, Dishub Rekayasa Traffic Light

“Biasanya Pasar Kemiri ini ramai pembeli, angkot juga ramai. Belum lagi ojek atau motor yang lewat. Sekarang mah sudah semakin lebar semenjak pemindahan angkutan umum ini,” ucap Marwan.

Meski begitu, ia jarang mengambil penumpang di terminal sementara yang jadi terminal baru bagi para sopir angkutan.

“Saya cuma mutar saja lewat stasiun sementara buat bayar retribusi, selebihnya cari penumpangnya di luar terminal," ucap Marwan.

Kompas TV Ada Tas Mencurigakan, Jalan Margonda Ditutup
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com