Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas SPBU di Cipondoh yang Ditampar Pelanggan Tak Lapor Polisi

Kompas.com - 03/08/2018, 17:17 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

TANGERANG KOTA, KOMPAS.com - Ernita Istiqomah (17), seorang operator SPBU 3415134 Cipondoh, Kota Tangerang, tak melaporkan pelanggan yang menamparnya ke polisi.

Ia tak ingin memperpanjang masalah tersebut. "Enggak (mau dilaporkan). Ikhlas saja," kata Ernita kepada Kompas.com, Jumat (3/8/2018).

Saat kejadian, Ernita dituduh curang oleh pengendara Honda Vario. Pengendara wanita itu meminta diisi bensin Pertamax dengan nominal Rp 20.000.

Menurut Ernita, ia melakukan pengisian sesuai prosedur yakni dimulai dari angka nol dan sensor berhenti sesuai nominal yang diisi.

Namun, pelanggan menduga ada kecurangan yang dilakukan Ernita kemudian menampar pipi kirinya.

Ernita pun menangis. Ia merasakan sakit hingga ke giginya akibat tamparan tersebut.

"Enggak periksa ke dokter. Sakitnya semalam saja. Kirain bisa sampai bengkak, ternyata enggak," kata dia.

Baca juga: Dituduh Curang, Petugas SPBU Kawasan Cipondoh Ditampar Pelanggan

Sementara itu, General Manager SPBU 3415134 Cipondoh Samantha mengatakan, pihaknya enggan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Ia pun tak menyangka kekerasan yang menimpa karyawannya akan menjadi viral di media sosial.

"Kita sih juga enggak mau kasusin apa-apa di sini. Cuma karyawan saya satu (orang) iseng dan hanya sekadar sharing bahwa terjadi seperti ini," kata Samantha.

Ketidakinginan pihaknya membuat laporan ke polisi juga melihat kondisi Ernita. Setelah kejadian, Ernita yang tidak mendapatkan bekas luka serius dan ikhlas dengan apa yang terjadi.

"Kalau dari anaknya sendiri kan enggak ada bekas luka jadi saya juga enggak mau rame-ramein ini lah. Kalau orangnya ngelihat mau datang minta maaf, silakan. Jadi kami sendiri juga rela. Ini cuma info aja bahwa ada customer seperti itu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com