Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Ketinggalan Pesawat, Sandiaga Sebut Kemacetan Moskow Luar Biasa

Kompas.com - 04/08/2018, 11:05 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, lalu lintas di Moskow, Rusia, sangat macet.

Dia terjebak kemacetan saat menuju bandara untuk pulang ke Indonesia seusai kunjungan kerja.

Akibat kemacetan Kota Moskow, Sandiaga mengaku hampir ketinggalan pesawat menuju Jakarta. Sementara istrinya, Nur Asia, ketinggalan pesawat gara-gara kemacetan itu.

Baca juga: 10 Bulan Jabat Wagub, Sandiaga 5 Kali Kunjungan Luar Negeri, Apa Hasilnya?

"Saya hampir miss flight waktu kemarin karena macetnya luar biasa. Istri saya dan rombongan DKI hari ini miss flight," ujar Sandiaga dalam rapat persiapan Asian Games di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (4/8/2018).

Meskipun Moskow sangat macet, Sandiaga menyebut Pemerintah Kota Moskow sukses menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018.

Alasannya, Pemerintah Kota Moskow melakukan rekayasa lalu lintas. Sandiaga pun mempelajari kesuksesan Kota Moskow dalam Piala Dunia 2018.

Baca juga: Kunker ke Moskow, Sandiaga Pelajari Tata Kelola Lalu Lintas Selama Piala Dunia

"Macetnya Kota Moskow itu luar biasa. Tapi, pas pelaksanaan Piala Dunia itu bisa dilakukan simulasi," kata Sandiaga.  

"Menurut saya ada dua keputusan kunci yang mereka ambil, yaitu ada 1 command control untuk traffic, di mana di situ ada pejabat yang senior yang bisa mengambil keputusan untuk merekayasa lalu lintasnya," tambah dia.

Hal lain yang dilakukan adalah memasang 160 ribu kamera CCTV yang tersebar di seluruh Kota Moskow.

Baca juga: Sandiaga Tak Bisa Jadi Ketua Timses, M Taufik Bilang Gerindra Sudah Biasa Dijegal

Terakhir, Pemerintah Kota Moskow menggunakan walkie talkie untuk alat komunikasi demi mengantisipasi jaringan telekomunikasi down karena banyaknya orang yang datang ke Moskow saat Piala Dunia.

Sandiaga menyampaikan, cara yang dilakukan Pemerintah Kota Moskow bisa menjadi contoh untuk pelaksanaan Asian Games 2018, termasuk torch relay atau kirab obor Asian Games.

"Nanti kayak torch relay juga kami perlukan juga satu command control," ucap Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com