Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kabar Bulan Tertib Trotoar?

Kompas.com - 08/08/2018, 20:27 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah setahun, sejak Agustus 2017, kebijakan Bulan Tertib Trotoar digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.  Sejak saat itu, masalah trotoar masih jadi perbincangan.

Terakhir, soal pengendara GrabBike yang mengendarai sepeda motor di trotoar Jatiwaringin, Jakarta Timur, lalu memukuli seorang pejalan kaki.  Pejalan kaki itu sebelumnya menegur si pengendara karena sepeda motornya melintas di trotoar.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga mengatakan, kejadian itu dan Asian Games yang akan digelar sebentar lagi sebenarnya bisa jadi momentum menggalakan kembali Bulan Tertib Trotoar.

"Iya kita akan galakan lagi. Ini jadi momentum sekarang Asian Games untuk menertibkan. Bukan hanya bulan, tapi tahun, dan seterusnya bahwa kita harus tertib menggunakan trotoar kita," ujar Sandiaga di Balai Kota, Rabu (8/9/2018).

Baca juga: Bulan Tertib Trotoar Berlanjut, Puluhan Motor dan Lapak PKL di Jatinegara Ditertibkan

Ia bercerita setiap lari pagi, ia selalu menemui pengendara motor yang mengokupasi trotoar. Ia mengagtakan, okupasi trotoar oleh kendaraan maupun pedagang kaki lima tidak hanya menyusahkan pejalan kaki, tetapi juga penyandang disabilitas.

"Guiding block untuk penyandang disabilitas itu kan dari plastik dan itu sangat dirasakan oleh kaki teman-teman penyandang disabilitas tunanetra. Itu kalau dijalanin sama motor rusak itu. pecahnya cepat. Tolonglah be considerate, pikirkan orang lain dulu," kata Sandiaga.

 Sandiaga akan memerintahkan jajarannya kembali represif menindak pelanggaran di trotoar.

"Push up tuh nggak represif. Kurang kalau menurut saya push up itu oke satu atau dua kali. Tapi kalau berkali-kali ya suatu yang paling akan diingat kalau ada dampak moneter kepada dia. Misalnya kalau motornya diambil atau dia didenda Rp 500.000 atau Rp 1 juta dia akan berasa," ujar Sandiaga.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar "Bulan Tertib Trotoar" yang berlangsung intensif pada Agustus 2017. Apel pencanangan Bulan Tertib Trotoar menjadi tanda dimulainya program itu pada 1 Agustus 2017 oleh Gubernur Jakarta saat itu Djarot Saiful Hidayat.

Djarot terus memperpanjang Bulan Tertib Trotoar hingga akhir jabatannya pada Oktober 2017.

Baca juga: Selama 23 Hari Bulan Tertib Trotoar, 10.080 Kendaraan Ditindak Petugas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com