Tidak mau kalah, kehebohan juga terjadi di Balai Kota DKI Jakarta. Pada pukul 06.00 WIB, Sandiaga memulai aktivitasnya dengan bersepeda bersama Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian.
Setelah itu, Sandiaga lanjut menemani Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara pencatatan pernikahan bagi umat nasrani DKI Jakarta.
Awak media yang mengejar pernyataan Sandiaga sejak pagi harinya baru mendapatkan statement setelah kegiatan itu.
Baca juga: Prabowo Ajukan Sandiaga, SBY Tawarkan AHY
Ketika itu, Sandiaga hanya mengatakan bahwa dia masih bertugas sebagai wakil gubernur. Dia juga belum membuat surat pengunduran diri.
"Saya belum bisa memberikan komentar juga, kalau mengundurkan diri, hari ini saya masih bertugas, jadi sampai per detik ini saya masih bertugas," ujar Sandiaga.
Pada siang harinya, Sandiaga menyambangi ruang kerja Anies. Sandiaga mengaku bahwa dia membahas isu Pilpres yang sedang berkembang. Namun, lagi-lagi dia belum bisa memastikan apakah benar ditunjuk jadi cawapres.
Tanda-tanda sudah ada
Meski demikian, petunjuk atas pencalonan Sandiaga sudah terlihat. Pertama adalah dari surat keterangan tidak pailit yang diproses di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Surat itu menjadi salah satu syarat untuk pencalonan capres dan cawapres di KPU.
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengumumkan tiga nama yang telah mengajukan surat keterangan tidak pailit. Salah satunya adalah Sandiaga Uno.
"Sampai 11.05 WIB hari ini yang mengajukan keterangan tidak pailit itu ke kita Jokowi, Prabowo, dan Sandiaga Uno," ujar Humas PN Jakarta Pusat Jamaluddin Samosir.
Baca juga: Sandiaga Uno: Kami Mohon Doa Restu...
Ketua Sekertariat Bersama (Sekber) Pemenangan Prabowo Subianto, Mohamad Taufik, sempat ditanya tentang itu.
Saat itu, dia mengatakan hal itu hanya untuk jaga-jaga saja.
"Iya kan kalau ngajuin surat pailit kan siap-siap saja. Semua partai kan siap-siap," kata Taufik.
Pada akhirnya, Sandiaga benar-benar ditunjuk sebagai cawapres. Dia akan meninggalkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang belum genap satu tahun dia pimpin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.