Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Sandiaga Melepas Jabatannya sebagai Wagub DKI...

Kompas.com - 11/08/2018, 07:07 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

Namun sebelum itu, dia berjumpa dulu dengan Kepala Dinas Perhubungan Andri Yansyah yang sejak tadi berdiri di dekatnya dengan mata berkaca-kaca.

Dia langsung memeluk erat Andri. Menepuk-tepuk punggung Andri sambil mengatakan terima kasih.

"Terima kasih ya terima kasih," ujar dia.

3. Pukul 10.00 menghadap Gubernur

Tujuan Sandiaga ke Balai Kota sebenarnya untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Anies.

Sekitar pukul 10.00, Sandiaga masuk ke ruang kerja Anies sambil membawa surat itu.

Beberapa menit setelahnya, awak media diizinkan untuk melihat proses pengunduran diri Sandiaga di ruang kerja Anies.

Baca juga: Pesan Terakhir Gubernur DKI untuk Sandiaga...

Surat-surat itu ditandatangani.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat menyerahkan surat pengunduran diri ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jumat (10/8/2018). Sandiaga Uno resmi mundur dari jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi bakal calon presiden Prabowo dalam Pilpres 2019.KOMPAS.com/JESSI CARINA Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat menyerahkan surat pengunduran diri ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jumat (10/8/2018). Sandiaga Uno resmi mundur dari jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi bakal calon presiden Prabowo dalam Pilpres 2019.
Anies mengatakan segera memproses surat itu baik ke Kementerian Dalam Negeri maupun ke DPRD DKI Jakarta.

Namun, kesempatan itu bukan hanya dipakai untuk menyerahkan surat saja.

Kesempatan itu menjadi waktu perpisahan bagi Anies-Sandi yang selama 10 bulan sudah bersama-sama.

Baca juga: Izin Diperbolehkan Main ke Balai Kota, Sandiaga Bilang Im Gonna Miss This Place

Bagi Anies, duduk bersama Sandiaga di ruang kerjanya seperti ini telah menjadi rutinitas sehari-hari. Dia mengaku akan merindukan Sandiaga.

"Saya posting tadi pagi, kami duduk di sini rutin, kami selalu update, tidak ada hal yang tidak kami bicarakan, hal-hal apa pun kami diskusikan. Kemitraan itu terasa sekali. We will miss him," ujar Anies.

Namun, Sandiaga pergi untuk memperjuangkan yang lebih berat.

Baca juga: Sandiaga Mundur dari Posisi Wagub untuk Jadi Cawapres, Apa Kata Warga?

Anies berdoa agar upaya Sandiaga dalam Pemilihan Presiden 2019 ini akan memberi kebaikan bagi Jakarta dan Indonesia.

Sandiaga sendiri mengaku akan merindukan semuanya, Anies dan Balai Kota. Belum apa-apa, dia minta izin untuk diperbolehkan main.

"I'm gonna miss this place, tetapi kalau kangen-kangen boleh dong ke sini," ujar Sandiaga.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) berpelukan dengan Sandiaga Uno (kiri) usai pengunduran diri Sandiaga sebagai Wagub DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta, Jumat (10/8/2018). Sandiaga Uno resmi mundur dari jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi bakal calon presiden Prabowo dalam Pilpres 2019.ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) berpelukan dengan Sandiaga Uno (kiri) usai pengunduran diri Sandiaga sebagai Wagub DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta, Jumat (10/8/2018). Sandiaga Uno resmi mundur dari jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi bakal calon presiden Prabowo dalam Pilpres 2019.
Anies kemudian tertawa. Tentu saja Sandiaga boleh berkunjung ke Balai Kota.

Apalagi, kata Anies, Sandiaga akan berkantor di dekat Balai Kota jika terpilih sebagai wakil presiden yaitu di Istana Wakil Presiden RI yang berada di samping Balai Kota.

"Boleh, siap-siap sebelum ke Merdeka Selatan sebelah," kata Anies sambil tertawa.

Baca juga: Cerita Ajudan Menangis Sandiaga Maju Cawapres...

Pertemuan terakhir itu berlangsung hangat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com