Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghuni Rusun Sukapura Anggap Wajar Kenaikan Tarif Sewa

Kompas.com - 14/08/2018, 15:11 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penghuni Rusun Sukapura, Jakarta Utara, tidak mempermasalahkan kenaikan tarif sewa rumah susun yang akan berlaku mulai Oktober 2018.

Sejumlah penghuni yang ditemui Kompas.com pada Selasa (14/8/2018) menganggap kenaikan tarif tersebut masih dalam batas wajar.

"Enggak ada masalah sih, kalau saya bilang sih naiknya masih wajar, enggak seberapa, daripada kami ngontrak di luar (biayanya) lebih besar," kata Nani, penghuni yang tinggal di lantai 2 Rusun Sukapura, Selasa.

Baca juga: Kenaikan Sewa Rusun Sekaligus untuk Unit Baru yang Belum Punya Tarif

Setiap bulannya, ia mengeluarkan biaya sekitar Rp 450.000 termasuk biaya listrik dan air. Menurutnya, angka tersebut lebih kecil daripada apabila mengontrak di tempat lain.

Ia menambahkan, ketersediaan listrik dan air di rusun tersebut juga mencukupi sehingga ia tidak mempermasalahkan kenaikan tarif.

Para penghuni juga menuturkan bahwa mereka sudah mendapat sosialisasi terkait kenaikan tarif sewa rumah susun.

Baca juga: Dinas Perumahan: Sewa Rusun Tak Naik sejak 2012, Harusnya Per 3 Tahun

"Sudah ada pemberitahuan dua hari sebelum ini dikasih surat, baru kemarin juga kami rapat," kata Sugeng, penghuni Rusun Sukapura lainnya.

Senada dengan Nani, ia menilai kenaikan harga sewa tersebut masih dalam batas wajar dan tidak memberatkannya yang bekerja sebagai tukang ojek.

"Enggak begitu memberatkan. Saya tinggal di sini sudah enam tahun dan belum pernah ada kenaikkan, jadi ya wajar saja," ujarnya.

Baca juga: DKI Naikkan Tarif Sewa Rusun Rata-rata 20 Persen

Sementara itu, Wulan, penghuni lantai 3 Rusun Sukapura berharap kenaikkan tarif sewa dapat meningkatkan fasilitas di sana demi kenyamanan penghuni.

"Enggak keberatan sih, ada perbaikan soalnya. Banyak perbaikannya kayak fasilitas dibenerin, kamar mandi juga, sebelumnya banyak yang bocor-bocor terus dibenerin," kata Wulan.

Rusun Sukapura yang diresmikan pada 1997 mempunyai seratus unit rusun yang semuanya berukuran 4 x 6 meter persegi.

Baca juga: Dua BUMD DKI Minta Rp 1 Triliun untuk Rusun DP Rp 0

Rusun Sukapura menjadi salah satu dari 15 rusun yang mengalami kenaikkan tarif sewa yang diatur lewat Pergub Nomor 55 Tahun 2018.

Rusun-rusun tersebut adalah Rusun Sukapura, Rusun Penjaringan, Rusun Tambora IV, Rusun Tambora III, Rusun Flamboyan/Bulak Wadon, Rusun Cipinang Muara, Rusun Pulo Jahe, dan Rusun Tipar Cakung.

Kemudian juga Rusun Tambora I dan II, Rusun Pondok Bambu, Rusun Jatirawasari, Rusun Karang Anyar, Rusun Marunda, Rusun Kapuk Muara, Rusun Cakung Barat, Rusun Pinus Elok, dan Rusun Pulogebang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com