Kembali ke kawasan di sekitar MOI, setelah lelah menunggu sejak sore, akhirnya obor yang dinanti-nanti tiba sekitar pukul 20.30.
Didahului iring-iringan kendaraan petugas keamanan, disusul rombongan pengendara Vespa, bus Asian Games, dan di ujungnya barulah obor itu dibawa sambil berlari.
Warga yang sudah menanti langsung bersorak-sorai, mereka menyanyikan lagu-lagu kebangsaan, dan berteriak "Indonesia...Indonesia...Indonesia.." hingga obor itu hilang dari pandangan.
Baca juga: Pawai Obor di Jakarta Utara Molor hingga 4 Jam, Ini Penjelasan Wali Kota
Raut kepuasan akhirnya terlihat di wajah-wajah para penyambut. Salah satunya adalah Darryl (15), siswa kelas 10 SMA Marie Joseph.
"Capek dan sempat kecewa karena awalnya obor dibilang datang jam 18.00, tetapi ingin pulang penasaran juga," kata Darryl.
"Syukur kan akhirnya datang juga," kata dia sambil tersenyum lebar.
Memang melelahkan menunggu hingga berjam-jam di tepian jalan di Jakarta yang terik. Namun, warga tetap bertahan meski sebagin memilih pulang.
Kemauan warga bertahan membuat wali kota Syamsuddin Lologau secara terbuka mengapresiasi antusiasme warga Jakarta Utara.
"Ini luar biasa sekali masyarakat kita di Asian Games ini. Buktinya ini sampai jam 11 malam masyarakat masih ada," kata Syamsuddin, di GOR Sunter, Jakarta Utara, Kamis malam.
Syamsuddin menambahkan, antusiasme warga ini menunjukkan secara umum Jakarta dan Indonesia sudah siap untuk menyambut Asian Games 2018.
Baca juga: Kirab Obor Asian Games 2018 di Jakbar Berakhir di RPTRA Kalijodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.