Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 10 Bulan, Ini 14 Tim yang Dibentuk Pemprov DKI

Kompas.com - 20/08/2018, 10:49 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

Selain itu, tim juga menyosialisasikan program hingga melaksanakan setiap tahapan programnya.

10. Tim Tindak Lanjut Rencana Aksi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi 2018

Tim ini terbagi dalam 15 kelompok kerja dan satuu sub kelompok kerja. Tim bertugas melaksanakan rencana aksi program pemberantasan korupsi.

Baca juga: Menunggu Nama Anggota TGUPP yang Akan Bantu Anies-Sandi

Rencana aksi yang disusun TGUPP bidang Komite Pencegahan Korupsi ini disusun untuk menyelesaikan masalah terkait pengelolaan aset, pengelolaan keuangan, pengadaan, dan integrasi sistem yang transparan.

11. Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri

Tim yang diketuai Sekda DKI ini dibentuk dalam rangka mengoptimalkan koordinasi, pengawasan, dan evaluasi pelaksanaan kebijakan penggunaan produk dalam negeri pada pengadaan barang/jasa.

Tugasnya antara lain berkoordinasi dengan instansi pemerintah dan dunia usaha untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.

Upaya-upaya ini diawasi dan dilaporkan kepada gubernur.

12. Badan Promosi Pariwisata Daerah

BPPD dibuat melalui Peraturan Gubernur Nomor 35 Tahun 2018.

Dalam pergub itu dijelaskan tujuannya untuk koordinasi promosi pariwisata. Harapannya, citra kepariwisataan dan jumlah kunjungan wisatawan bisa meningkat.

Baca juga: Kadis Pariwisata DKI: Pemerintah Lalu Lebih Fokus Pembangunan Fisik Saja

Dalam pergub juga dijelaskan sumber biaya BPPD bisa dari APBD, APBN, maupun pembiayaan non-budgeter.

13. Pusat Informasi, Promosi, dan Kerjasama Investasi

Untuk melayani investasi di DKI, gubernur membentuk PIP-KI. Pusat informasi ini bertugas menyusun rencana kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Selain itu, PIP-KI juga menginventarisasi data potensi investasi DKI, penjajakan pasar, hingga memfasilitasi investasi.

14. Tim Revitalisasi Taman Ismail Marzuki

Revitalisasi Taman Ismail Marzuki sebenarnya sudah digagas sejak bertahun-tahun lamanya. Namun, rancangan revitalisasi tidak kunjung terealisasi.

Pada Juni 2018, Anies menerbitkan Keputusan Gubernur Nomor 1018 Tahun 2018. Isinya, membentuk tim revitalisasi Taman Ismail Marzuki yang bekerja melaksanakan revitalisasi TIM.

Baca juga: Revitalisasi Ulang TIM untuk Kembalikan Fungsinya seperti Zaman Ali Sadikin

Tim beranggotakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Arie Batubara, Arsono, Hidayat LPD, Yusuf Susilo Hartono, dan Mohamad Chozin. Mereka akan bekerja selama satu tahun menyiapkan revitalisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com