Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasatpol PP: Sebelum Dianiaya, Pria Berkebutuhan Khusus Diteriaki Maling

Kompas.com - 20/08/2018, 14:15 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Yani Wahyu mengatakan, pihaknya tengah mengusut dugaan penganiayaan yang dialami seorang pria  bernama Ali Achmad Fiarmansyah atau Iyan (20). Di media sosial beredar foto tubuh Iyan penuh luka bekas sundutan rokok.

Pihak keluarga menyebutkan, Iyan merupakan penderita epilepsi. Sebelumnya, dalam sebuah postingan di media sosial pihak keluarga menyebutkan, Iyan seorang berkebutuhan khusus.

Menurut Yani, berdasarkan penelusuran sementara, penganiayaan yang dialami Iyan terjadi Jumat (17/8/2018) lalu di Pameran Flora dan Fauna di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

"Ada yang meneriaki seseorang itu maling ya. Kemudian diamankan oleh pihak keamanan EO (event organizer) Flona (flora dan fauna). Kemudian dilakukan pemeriksaan di posko EO Flona Lapangan Banteng," kata Yani di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.

Baca juga: Dinsos Bantah Pria Berkebutuhan Khusus Disundut Rokok di Panti

Yani menunjukkan foto Iyan yang memegang sejumlah uang tengah diinterogasi di pos tenda. Pria yang menginterogasi tidak mengenakan seragam Satpol PP maupun Dinas Sosial. Yani memastikan pihaknya berada di luar area Lapangan Banteng.

Setelah mengamankan Iyan, pihak keamanan pameran kemudian menghubungi Dinas Sosial.

"Pihak kemanana Lapangan Banteng mengontak Sudinsos Jakpus. Sabtu pagi baru diambil oleh Dinsos berdasarkan keterangan serah terima. Baru sekadar itu aja, info yang saya dapat dan saya akan telusuri terus," ujar Yani.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat Hadi Surya membenarkan bahwa Iyan diantarkan ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya I, Kedoya. Namun luka-luka sudah ada di tubuh Iyan ketika ia tiba.

"Kondisinya sudah seperti itu, yang ngantar saya nggak tahu," kata dia.

Sebelumnya beredar foto Iyan yang penuh luka di media sosial. Luka-luka itu seperti bekas sundutan dan lebam di mukanya. Dalam foto-foto itu disebut Iyan disiksa oleh oknum Satpol PP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com