Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Jakarta Telah Dapat Rekomendasi Teknis Kemenhub

Kompas.com - 23/08/2018, 10:33 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Moda transportasi Light Rail Transit (LRT) Jakarta akhirnya mengantongi rekomendasi teknis dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Selasa (21/8/2018) lalu.

"Rekomendasi teknis ini menandai kesiapan LRT Jakarta menerima izin uji coba operasi dari Pemprov DKI Jakarta, dalam hal ini Dinas Perhubungan," kata Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo, Hani Sunarno, dalam sebuah keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.

Hani menjelaskan, ada dua rekomendasi teknis yang diperoleh dari Kementerian Perhubungan. Rekomendasi pertama adalah rekomendasi teknis dalam rangka uji coba pengoperasian prasarana perkerataapian fasilitas operasi LRT.

Baca juga: Uji Coba LRT Jakarta Akan Dilakukan Selama Satu Bulan

Dengan keluarnya rekomendasi tersebut, fasilitas operasi LRT berupa Instalasi Listrik Third Rail antara Stasiun Velodrome-Stasiun Kelapa Gading Mall, Gardu Traksi Kelapa Gading Boulevard, Gardu Traksi Pulomas dan Gardu Traksi Velodrome, dinyatakan dapat dioperasikan secara fungsional.

Rekomendasi lainnya adalah rekomendasi teknis terkait jalur layang dan bangunan LRT Jakarta.

"Prasarana perkeretaapian berupa jalur ganda layang (elevated) Kereta Api Ringan/Light Rail Transit (LRT) Jakarta antara Stasiun Velodrome-Stasiun Kelapa Gading Mall section 1 sampai dengan 5a sepanjang 4,7 km tersebut dinyatakan laik untuk dioperasikan secara fungsional," kata Hani.

Ia menambahkan, prasarana LRT Jakarta direkomendasikan untuk diuji coba dan dioperasikan secara terbatas selama 30 hari kalender mulai 21 Agustus 2018 hingga 20 September 2018.

LRT Jakarta sebelumnya telah memulai uji coba secara internal mulai Rabu pekan lalu. Pada masa uji coba, LRT hanya berhenti di Stasiun Velodrome dan Stasiun Mal Kelapa Gading serta hanya dapat ditumpangi kalangan terbatas.

Baca juga: Masa Uji Coba LRT Jakarta Digunakan untuk Sesuaikan dengan Perilaku Warga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com