Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Penonton Masih Antre untuk Tukarkan E-tiket

Kompas.com - 24/08/2018, 11:16 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah penonton Asian Games 2018 yang telah membeli tiket pertandingan bulutangkis secara online melalui situs Blibli.com masih tampak antre untuk menukarkan e-tiket itu menjadi tiket fisik di loket tiket Gelora Bung Karno (GBK), Jumat (24/8/2018).

Belasan orang tampak antre untuk menukarkan tiket di loket tiket.

Petugas loket menjelaskan, e-tiket tidak perlu ditukarkan. Penonton cukup menunjukkan barcode yang tertera pada e-tiket ke petugas di pintu masuk.

"Sudah tidak perlu ditukarkan, Bu. Ibu cukup masuk lewat pintu 5, tunjukkan e-tiket dari Hp atau kertas yang sudah di print ini juga boleh," kata Sheila, petugas di loket tiket 5 kepada penonton yang antre.

Rusman Effendi (49), penonton yang terlanjur antre untuk menukarkan tiket mengungkapkan ia belum tahu aturan baru tersebut.

"Saya benar-benar gak tahu tentang ini. Rugi dong saya sudah antre, eh malah disuruh langsung masuk aja," tutur Rusman.

Baca juga: Pemegang E-tiket Asian Games Tak Perlu Lagi Tukar Tiket Saat Masuk GBK

"Yang bikin geli tuh, Mas di depan saya malah main kabur aja abis antre. Gak bilang kalau sudah boleh langsung masuk," sambungnya.

Penonton lain, Anissa (27) juga mengatakan baru tahu kebijakan terbaru tentang tiket online tersebut.

"Untung saya belum antre. Pas saya mau antre, saya dengar kalau boleh langsung masuk. Ya sudah saya langsung mau masuk aja nih," kata Annisa.

Hal yang sama diutarakan Wahyu (25). Ia mengatakan sudah terlanjur cetak e-tiket untuk ditukar menjadi tiket fisik.

Ia berharap panitia penyelenggara Asian Games 2018 atau Inasgoc lebih transparan tentang penerapan aturan baru.

"Gak semua baca berita online, diumumin di tv gitu loh. Kan kasian yang uda ngeprint," kata Wahyu.

"Masalah antrean panjang uda cepat diatasi, itu bagus menurut saya. Tapi kalau ada aturan baru ya diumumin juga gitu, bukannya malah baru tahu informasinya kalau uda di tkp," sambungnya.

Baca juga: Datang Pagi-pagi ke GBK, Warga Tak Tahu Tiket Bulu Tangkis Kini Hanya Dijual Online

Inasgoc telah menyatakan, pembeli tiket secara online untuk menonton pertandingan Asian Games tidak perlu menukarkan e-tiket menjadi tiket fisik di loket tiket di Jalan Pintu Satu Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat. Inasgoc menerapkan kebijakan baru sejak Rabu lalu.

Akses masuk penonton melalui Pintu 5, 6, dan 7. Selanjutnya, penonton hanya menunjukkan e-tiket yang ada scan barcode dalam bentuk print out atau melalui smartphone.

Petugas di masing-masing pintu masuk akan scan barcode pada e-tiket.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com