Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Sering Pecah di Sultan Agung, Pemprov Curiga Ada Sebab yang Lebih Besar

Kompas.com - 24/08/2018, 13:37 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Marulla Matali mengatakan, banyak masalah yang menjadi pemicu pecahnya tawuran warga di Jalan Sultan Agung dan sekitarnya selama ini. Namun dia menduga ada penyebab lebih besar daripada masalah-masalah yang selama ini muncul ke permukaan.

"Kita sih mensinyalir ada hal-hal tertentu di luar yang biasa mengemuka. Saya khawatir ada hal-hal yang lebih besar," ujar Marulla ketika dihubungi, Jumat (24/8/2018).

Menurut Marulla, biasanya penyebab tawuran yang muncul ke permukaan adalah karena ada ketersinggungan antar warga. Ada juga karena saling ejek antara warga di dua wilayah.

Camat Setiabudi dan Camat Menteng pun akan duduk bersama untuk mencari akar permasalahan lain di luar itu. Marullah khawatir ada masalah lebih besar misalnya perdagangan barang terlarang seperti narkoba.

Baca juga: Tawuran di Pasar Rumput, Camat Setiabudi dan Menteng Duduk Bareng

"Kadang-kadang pengakuannya kan sepele, ada ketersinggunganlah misalnya. Tapi boleh jadi ada hal lain di balik itu. Itu yang kadang-kadang tidak diungkapkan. Kami dalami soal itu," ujar dia.

Tawuran sudah terjadi dua kali dalam waktu satu pekan terakhir ini di daerah itu. Terakhir, tawuran terjadi tadi malam sekitar pukul 19.00 WIB. Tawuran warga dibubarkan polisi dengan menggunakan gas air mata

Tawuran antar-remaja di lokasi yang sama juga terjadi pada Senin malam lalu.

Akibatnya, ruas jalan di daerah itu sempat ditutup sebelum polisi berhasil membubarkan tawuran itu.

Sebelum itu, tawuran juga telah terjadi berulang kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com